Sitijenarnews.Com Bandung Jabar Jumat 25 Februari 2022; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ikut merespons serangan Rusia terhadap Ukraina yang dimulai pada Kamis, 24 Februari 2022.
Atas kondisi saat ini, Ridwan Kamil menegaskan bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja karena invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Bahkan Ridwan Kamil menilai perang antara Rusia dan Ukraina ini akan menjadi awal dari Perang Dunia Ketiga.
Hal itu disampaikan oleh Ridwan Kamil melalui akun Instagram miliknya pada Jumat, 25 Februari 2022.
“DUNIA SEDANG TIDAK BAIK-BAIK SAJA. Dan itu terjadi di jaman kita hari ini. Perang Rusia-Ukraina yang baru dimulai, bisa saja menuju perang dunia ke-3,” kata Ridwan Kamil yang dikutip dari akun Instagram @ridwankamil pada Jumat, 25 Februari 2022.
“Berdampingan dengan Pandemi Covid yang mendampaki hidup kita secara berkepanjangan,” sambungnya.
Kemudian, pria yang akrab disapa Kang Emil ini lantas menyinggung negara yang bisa bubar akibat perang.
“Negara bisa bubar oleh sebuah perang. Bisa bubar karena perang antar negara, bisa juga bubar karena perang saudara seperti yang terjadi di Yugoslavia,” ujarnya.
“Sebuah negara yang sudah bubar karena suku2 bangsanya yang selalu bertengkar, berperang dan tidak bisa bersatu,” tambahnya.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil meminta kondisi sosial politik di Indonesia harus tetap damai dan kondusif agar bangsa ini tetap eksis dan menjadi negara maju.
“INDONESIA rumah kita harus tetap eksis dan harus menjadi negara maju adil makmur. Syarat pertama mimpi itu adalah hadirnya perdamaian dan kondusifitas sosial politik dalam keseharian kita,” tuturnya.
Orang nomor satu di Jawa Barat ini pun menekankan agar masyarakat menghindari pertengkaran yang bisa membawa dampak buruk bagi Indonesia.
“Kurangi pertengkaran dari hal terkecil. Jika ada perbedaan, jadikan perbedaan itu sebagai kekayaan dari keragaman, bukan melihat perbedaan sebagai sumber kebencian,” pintanya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil meminta jika ada perselisihan harus diselesaikan secara musyawarah mufakat.
“Jaga terus persatuan. Jika ada selisih, mari gunakan sila ke-4 Pancasila untuk musyawarah mufakat,” ungkapnya.
“Semoga masa depan Indonesia dan dunia semakin maju dan damai bukan sebaliknya,” sambungnya.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)