Akhirnya Siang ini Ayah Brigadir Yosua Tiba Gedung Kemenko Polhukam untuk Bertemu Mahfud MD

Sitijenarnews.com Jakarta Rabu 3 Agustus 2022; Keluarga Almarhum Brigadir Yosua mendatangi Gedung Kemenko Polhukam hari ini, Rabu (3/8). Kali ini, mereka akan bertemu langsung dengan Menkopolhukam Mahfud MD guna membahas perkembangan kasus kematian Brigadir Yosua.

Dok Fhoto, Ayah Brigadir Yosua Tiba Gedung Kemenko Polhukam untuk Bertemu Mahfud MD

Pantauan Tim Awak Media Sitijenarnews di lokasi Siang ini, keluarga dari Brigadir Yosua datang bersama dengan persatuan Marga Hutabarat. Mereka mendatangi Gedung Menko Polhukam sekitar pukul 10.30 WIB.

 

Terlihat ayah dari Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat, mengenakan pakaian batik diiringi dengan ketua Perkumpulan Marga Hutabarat, Saor Hutabarat yang mengenakan jas hitam.

 

Tidak terlihat adanya tim kuasa hukum Brigadir Yosua. Namun, keluarga Brigadir Yosua datang bersama Persatuan Marga Hutabarat.

 

“Kami Marga Hutabarat menemukan adanya 2 distorsi yang harus kami sampaikan kepada masyarakat sehingga dengan 2 distorsi ini bisa diselesaikan kami yakin kasus adik kami Brigadir J Hutabarat itu akan menuju kepada kebenaran,” kata Ketua Hutabarat Lawyers, Pheo Hutabarat, di lokasi, Rabu (3/8).

 

Dua distorsi yang dimaksud yakni penanganan kasus Brigadir Yosua justru hanya di level Polda Metro Jaya. Tapi belakangan kasus ini sudah ditarik ke Bareskrim Polri.

Kedua, keterbukaan dalam penanganan kasus ini. Keluarga ingin kasus ini diusut secara transparan.

“Kami sampaikan dulu rencananya 2 distorsi yang akan kami bicarakan dengan Menkopolhukam,” tambah dia.

 

Sebelumnya, Yosua tewas di kediaman Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7). Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi menyebut Yosua tewas karena ditembak Bharada E alias Richard.

Penembakan itu dipicu teriakan istri Irjen Ferdy, yang disebut Kombes Budhi hendak dilecehkan Brigadir Yosua.

Namun cerita versi polisi itu ditentang keluarga karena di tubuh Yosua ada luka lebam dan jarinya putus, tak cuma luka tembak. Keluarga juga dilarang membuka peti ketika jenazah tiba di rumah duka di Jambi.

Baca juga:  Presiden Memberi Karpet Merah Oligarki: Oleh Sutoyo Abadi.Koordinator Kajian Politik Merah Putih

 

(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)