Aksi Tolak Kenaikkan Harga BBM, Ribuan Buruh dan Mahasiswa Jabodetabek Geruduk Gedung DPR Senin Besok

Sitijenarnews.com Jakarta Minggu 4 September 2022; Ribuan buruh akan menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM di gedung DPR RI Senayan, Jakarta pada Senin (5/9) besok. Aksi buruh menolak kenaikkan harga BBM itu juga digelar serentak di seluruh Provinsi di Indonesia.

Aksi Tolak Kenaikkan Harga BBM, Ribuan Buruh dan Mahasiswa Jabodetabek Geruduk Gedung DPR Senin Besok

“Aksi di Jabodetabek sekitar 3.000-5.000 orang dan akan dilakukan di depan gedung DPR RI. Secara serentak 33 provinsi lainnya yang totalnya puluhan ribu buruh akan dilakukan di kantor-kantor gubernur seluruh Indonesia,” kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat dikonfirmasi, Minggu (4/9/2022).

 

Hal itu untuk mendesak kepala daerah agar bersurat kepada pemerintah pusat dan DPR RI supaya menurunkan harga BBM.

 

Said Iqbal juga mengancam, bakal melakukan aksi yang lebih besar lagi jika besok suara buruh tidak didengar oleh pemerintah. Tak hanya demonstrasi besar, buruh juga bakal bekal melakukan aksi mogok kerja besar-besaran.

 

“Mogok nasional menjadi salah satu pilihan bilamana aksi-aksi ini tidak didengar oleh pemerintah, gubernur, bupati, wali kota, DPR maupun DPRD,” tegasnya.

 

Masa partai buruh akan fokus aksi di gedung DPR RI untuk menolak kenaikkan harga BBM.

 

“Tidak penting lagi kalau aksi ke Istana. Aksi harus ke DPR, mendesak, mendorong, menekan DPR agar memanggil menteri terkait (ESDM),” tuturnya.

 

Sementara Ditempat Terpisah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyatakan bakal menggelar demo tolak kenaikan BBM di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin besok, 5 September 2022. Mereka menyatakan akan mengerahkan dua ribu kadernya turun ke jalan.

Ketua Umum PB PMII Abdulla Syukri menyatakan bahwa mereka menolak kebijakan kenaikan BBM itu. Menurut dia, pemerintah seharusnya mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat yang masih lemah setelah dihantam pandemi Covid-19.

Baca juga:  Polres Tuban Diminta Segera Tangkap Pelaku dan Dalang Pembacokan Wartawan yang Meliput Kegiatan Tambang Ilegal

“Kami sebagai PMII sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut. Kami mengutuk keras keputusan pemerintah yang tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat,” kata Syukri melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 4 September 2022.

Syukri menuntut pemerintah segera mencabut kebijakan kenaikan BBM tersebut. Dia menyatakan sudah berkoordinasi dengan seluruh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Pengurus Cabang (PC) PMII di seluruh Indonesia untuk melakukan aksi demo.

“Kami akan serempak turun aksi kejalan di berbagai daerah. Kami tidak segan juga akan turun aksi di depan Istana dan mengerahkan 2.000 kader dari seluruh Indonesia,” kata dia.

Dia pun menjelaskan, jika pemerintah mau menaikkan harga BBM maka harus diimbangi dengan kenaikan upah buruh dan fasilitas publik yang memadai. Pihaknya menyatakan tidak terima jika pemerintah membandingkan harga BBM di dalam negeri dengan negara lain, sehingga menjadi pertimbangan menaikan harga BBM.

“Harusnya upah buruh, fasilitas kesehatan dan fasilitas publik juga harus diperbaiki terlebih dahulu. Sedangkan saat ini yang terjadi sangat berbanding terbalik,” kata dia.

Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi dan non-subsidi pada Sabtu kemarin, 3 September 2022. Harga Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Sementara BBM non-subsidi Pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Kenaikan ini merupakan yang kedua kalinya bagi BBM non-subsidi Pertamax dalam rentang waktu enam bulan terakhir. Pada April lalu, pemerintah menaikkan harga Pertamax dari Rp 9 ribu menjadi Rp 12.500.

Sebagai kompensasi, pemerintah bakal memberikan BLT sebesar Rp600 ribu untuk enam bulan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu. Selain itu, Presiden Jokowi juga bakal menyalurkan bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan. Demo Tolak kenaikan BBM di sejumlah daerah pun sudah terjadi pada Sabtu kemarin. Selain PMII, Partai Buruh juga berencana menggelar demo, namun demo tersebut akan dilakukan pada Selasa, 6 September 2022.

Baca juga:  Mulai Siang ini PPATK Berjanji akan Telusuri Dugaan Aliran Uang Kaisar Sambo Terkait Konsorsium 303

 

(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)