Sitijenarnews.com Jakarta Minggu 21 Agustus 2022; Sore ini Akhirnya Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan tanggapannya ketika pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar.

Nah Bagaimana dengan Sekarang?
Apakah Puan Akan menangis lagi Kira-kira Kawan,!?
Seperti diungkapkan Luhut, Presiden Jokowidi akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pertalite dan solar.
Lantas apakah Puan Maharani menangis mengetahui pemerintahan Jokowi akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Solar ?
Alasannya, pemerintah telah memberi subsidi yang besar untuk energi hingga membebani APBN.
Menanggapi hal itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan belum ada usulan dari pemerintah terkait kenaikan harga BBM tahun depan.
“Ya ampun, sampai harga BBM tahun depan juga masih beberapa bulan lagi tapi yang pasti belum ada usulan dari pemerintah untuk kenaikan BBM, Kenaikan bbm yg memutuskan naik eksekutif bukan legislatif jadi kita tunggu” kata Puan saat ditemui awak media di Gelora Bung Karno, Minggu Sore ini (21/8).
Lebih lanjut, Puan mengatakan pemerintah akan memgambil sikap untuk memprioritaskan kepentingan masyarakat.
“Tapi pidato tanggal 16 lalu disampaikan pemerintah siap menggunakan APBN secara efektif dan efisien,” ujarnya Tanpa Menangis lagi.
Padahal Dulu Saat SBY Menaikkan Harga BBM Puan dan hampir Semua tokoh PDIP Menangis.!
Di antara Anda mungkin ada yang masih ingat bagaimana Puan Maharani dan Megawati bersama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara tegas menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bahkan hingga menangis.
Tidak hanya Puan Maharani, politisi PDIP lainnya seperti Rieke Diah Pitaloka dan Ribka Tjiptaning juga turut menangis saat itu.
Rieke Diah Pitaloka, anggota Komisi IX DPR saat itu terlihat menangis tersedu-sedu saat meninggalkan ruang rapat.
Sedangkan Ribka Tjiptaning berjalan cepat meninggalkan ruang rapat didampingi Sekjen PDIP Tahjo Kumolo yang mencoba menenangkannya.
Tak sampai di sana, PDIP pun menjadi partai yang saat itu turut melakukan demo di Istana Negara.
Sekedar Melawan Lupa. PDIP melakukan long march dari tugu proklamasi menuju Bundaran Hotel Indonesia hingga Istana Negara pada Rabu (19/6/2013) Lalu.
Ribka Tjiptaning, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPP PDIP sekaligus koordinator aksi mengatakan, unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk konsistensi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Nah Saat ini Hampir Seluruh masyarakat Indonesia mulai mempertanyakan reaksi Puan Maharani, Megawati, dan sejumlah politisi PDIP lainnya ketika harga BBM naik di era sekarang.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)