Proyek HOTMIK di Jalan Pariyaan: Tudingan Manipulasi dan Kualitas Aspal yang Diragukan

Situbondo – Proyek peningkatan jalan HOTMIK di ruas Pariyaan, Dusun Nangger, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, kembali mencuri perhatian. Bukan karena prestasi, melainkan kontroversi. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Cemara Perkasa Dua ini diduga kuat tak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan, memicu kecurigaan dari masyarakat.

Salah satu masalah yang paling mencolok adalah ketebalan aspal yang tidak seragam—berkisar dari 1,5 cm, 2 cm, hingga 2,5 cm. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa kualitas pekerjaan jauh dari kata optimal. Selain mengancam daya tahan jalan, variasi ketebalan aspal ini bisa jadi cerminan bahwa proyek tersebut sarat ketidaksesuaian standar. Tak heran, masyarakat semakin meragukan kualitas proyek ini dan menuntut agar pihak terkait turun tangan untuk melakukan audit dan evaluasi.

Menanggapi hal ini, LSM Sitijenar, yang diwakili oleh Ali, turut memperkuat dugaan tersebut. Ali menegaskan, “Sejak 2023, CV. Cemara Perkasa Dua selalu menjadi sorotan karena kualitas pekerjaan mereka yang buruk. Mereka hanya memikirkan keuntungan, mengorbankan kualitas. Tak heran jika hasilnya bobrok.”

Kontroversi ini kian memanas, dengan masyarakat yang berharap agar proyek seperti ini tak lagi hanya jadi ajang mengejar laba, tetapi benar-benar berorientasi pada kualitas dan kepentingan publik.

(Ba’im)

error: