Situbondo, Sitijenar-news. Ratusan Kepala Desa dari
(APDESI) Situbondo Hadiri Peringatan Satu Dekade Undang-Undang Desa di Istora Senayan, Jakarta, 13 Juni 2024 – Ratusan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) cabang Situbondo, yang dipimpin oleh H. Juharto, Kepala Desa Banyuputih, menghadiri peringatan satu dekade Undang-Undang Desa di Istora Senayan, Jakarta. Acara ini berlangsung pada Kamis (13/06/2024).
“Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Dalam Negeri RI, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo, M.Si., Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Prof. Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd.
Peringatan satu dekade ini juga diadakan sebagai bentuk tasyakuran atas revisi Undang-Undang Dana Desa Nomor 3 Tahun 2014. Dalam sambutannya, “para pejabat tinggi negara memberikan arahan kepada seluruh kepala desa agar bekerja dengan lebih baik demi kesejahteraan masyarakat, serta menghindari tindakan yang dapat menjerat hukum.
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera. “Dengan adanya Undang-Undang Desa ini, kita harus memastikan bahwa dana desa digunakan secara optimal untuk pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.
Dalam acara tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, mengajak seluruh kepala desa untuk memanfaatkan revisi Undang-Undang Dana Desa sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pembangunan di desa masing-masing. “Mari kita jadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan peringatan satu dekade Undang-Undang Desa ini, diharapkan seluruh kepala desa dapat terus berinovasi dan berkolaborasi dalam memajukan desanya, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari pembangunan yang dilakukan.
(Ba’im)