Bondowoso, SITIJENARNEWS.COM – Serma Garsadi anggota Kodim 0822 Bondowoso yang kini bertugas sebagai Babinsa desa Kembang kecamatan Bondowoso mengolah kotoran sapi menjadi biogas. Biogas tersebut digunakannya untuk menghidupkan kompor atau tungku miliknya.
Biogas untuk kompor miliknya sudah dia mamfaatkan selama kurang lebih 7 tahun dan selama itu pula Serma Garsadi tifak lagi menggunakan gas elpiji bahkan menurutnya bahwa, hasil masakan menggunakan biogas, lebih lebih bagus daripada menggunakan gas elpiji.
Serma Garsadi saat ditemui menjelasakan,” Apa yang dilakukan disini semuanya berkaitan mulai dari limbah pembuangan air kolam. Air yang bersih kita masukkan ke kolam dan yang kotor, dimasukkan ke Inlet ( Saluran Penampung Kotoran Sapi Dan Air) yang berisi kotoran sapi.
Fungsi inlet ini, untuk menghancirkan kotoran sapi yang kita masukkan dari kandang. Setelah dari Inlet, kotoran sapi kemudian masuk ke Septic tank. Dari Septic Tank, gas keluar sendiri dan otomatis gas akan menekan kotoran sapi keluar melalui Out Let (Saluran Pembuangan).
Setelah gas kita mamfaatkan baik untuk bakar sampah, memasak dan lainnya, kotoran sapi ini diberi Probiotik (Bakteri Pengurai) dan selanjutnya dimasukkan ke gudang.dan dikemas. Selama ini saya 1 Ons saya jual antara Rp. 450 Ribu sampai Rp.500 Ribu. Jadi semuanya tidak ada yang terbuang dan semua berkaitan baik dari kotoran sapi, air dan lainnya. Semuanya ada disini.
Kedepan jika ini bisa diberikan kepada warga, maka sedikit mengurangi pengrluaran biaya kebutuhan rumah tangga bidang bahan bakar dan warga nantinya, juga bisa menikmati buah buahan dari pupuk yang diproduksi seperti ini, artinya bisa membantu warga petani “, terang Babinsa desa Kembang di rumahnya.
.
Ditanya tentang volume septic tank, Serma Grarsadi menjelaskan.” Untuk septic tangk ditempat saya ini, diameter kubahnya 1/2 M dengan kedalaman 3 M dan lebar 2 M. Ukuran ini mampu bisa bertahan selam 1 Minggu tanpa mengisi air. Jika gasnya habis, maka kita. Bisa isi airnya kembali. Namun untuk pengisian kotoran sapinya memang seharusnya diisi setiap hari untuk lebih lancar meghasilkan biogas dan mampu untuk 8 kompot atau tungku”, ttangnya.
Biogas Serma Garsadi ini hanya satu – satunya di kabupaten Bondowoso yang berhasil dioprasikan hingga jini dengan pemeliharaan maksimal. Dipastikan bahwa, Biogas ini akan diupayakan untuk dikembangkan kepada masyarakat bahkan Dandim 0822 Bondowoso. Letkol Arm. Suhendra Chipta, M.Tr. Hanla., sangat merespon Biogas Serma Garsadi dan berharap agar ini menjadi perhatian kita semua demi kepentingan masyarakat Umum.
SumberĀ : Pendim 0822
Pewarta : Baim