Suasana Mencekam Bonek Ngamuk Masuk Lapangan usai Persebaya Surabaya Dipecundangi RANS Nusantara FC

Sitijenarnews.com Surabaya Jum’at 16 September 2022; Kekalahan Persebaya Surabaya dari RANS Nusantara FC membuat suporter murka. Pendukung Persebaya atau yang dikenal bonek rusuh sampai masuk ke lapangan.

Keterangan fhoto, Suporter Persebaya Surabaya atau Bonek rusuh usai kalah dari RANS Nusantara FC.

Pertandingan Persebaya Surabaya vs RANS Nusantara FC berakhir yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022) berakhir dengan skor 1-2.

 

Tuan rumah kalah di kandang sendiri hingga memancing emosi para suporter. Kericuhan pun terjadi usai laga.

 

Sejumlah orang masuk ke tengah lapangan dan merusak beberapa fasilitas. Bangku cadangan hingga papan iklan dirusak.

 

Di babak pertama pertandingan, Persebaya sempat memimpin, namun keunggulan Green Force itu tidak bertahan lama setelah di babak kedua tim tamu membobol dua gol lewat dari Edo Febriansah (’66 dan ’88). Kondisi ini membuat Bonek melempem.

 

Di tribun para supporter sudah mulai menyanyikan “Lak gak seri kalah, lak gak seri kalah, kapan menange?” (Kalau tak seri kalah, kapan menangnya) bergema ke penjuru stadion GDS.

 

Bonek kemudian kian meluapkan emosi kekalahan tim kesayangan mereka tersebut dengan merangsek menjebol pagar dan masuk ke dalam lapangan. Mereka mulai melakukan aksi protes pada Tim Bajul Ijo.

 

Tak hanya melontarkan protes ke jajaran pelatih dan pemain, beberapa supporter yang marah juga mulai mengejar para pemain, pelatih dan manajemen tim yang ada di dalam lapangan.

 

Mereka juga mulai merusak fasilitas stadion, mulai bench pemain, bench pemimpin pertandingan, hingga papan iklan di pinggir lapangan.

 

Gagal mendekati para pemain di lapangan, karena petugas keamanan sigap menghalau supporter yang marah, Bonek juga sempat mengepung pintu keluar para pemain, dan berteriak agar para pemain menemui supporter saat itu juga.

Baca juga:  KPK Resmi ajukan Banding atas Putusan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Gegara PN Tipikor hanya Memvonis 2 Tahun Penjara dan Hak Politiknya Tak Dicabut

 

Dengan pengawalan ketat dari Kepolisian, para pemain Persebaya akhirnya bisa keluar dari stadion dengan menggunakan bis untuk kembali ke mess para pemain.

 

Dengan adanya kekecewaan Bonek Mania, Pelatih Persebaya Aji Santoso menyadari hal itu.

 

“Kekecewaan suporter-suporter saya sadari (karena) kalah. Ini pemain belakangnya baru semua, tidak ada pemain seperti Lelus dan Ridho, di belakang perlu perhatian lebih,” ujar Aji saat konferensi pers.

 

Lebih lanjut, Aji sebagai pelatih, akan mempertanggungjawabkan kekalahan Persebaya pada malam ini.

“Kekalahan ini saya akan pertanggungjawabkan,” katanya menambahkan.

Informasinya, Bonek juga akan menyerbu kantor manajemen Bonek si Sutos malam ini juga. Bonek nampak benar-benar geram dengan performa anak asuh AJi Santoso akhir-akhir ini.

Usai Ricuh di lapangan, Bonek Gelar Aksi Protes di Kantor Persebaya, yang mana,Ratusan suporter Persebaya Surabaya atau biasa yang dikenal dengan Bonek melakukan aksi protes di depan kantor manajemen yang berada di kompleks Surabaya Town Square (Sutos), Kamis (15/9/2022) malam.

Aksi tersebut digelar Bonek karena prihatin dengan hasil buruk yang diterima Persebaya pada Liga 1 musim ini.

Selama protes tersebut, terdengar teriakan “Yahya Out! Yahya Out!” yang ditujukan kepada manajer Persebaya saat ini, Yahya Alkatiri.

Aksi di sekitar Sutos tersebut kemudian dibubarkan oleh aparat kepolisian menggunakan gas air mata.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, suporter Persebaya Surabaya, Bonek, ngamuk usai tim kesayangannya kembali menelan kekalahan dari RANS Nusantara FC di laga lanjutan Liga 1, Kamis (15/9/2022).

Bertanding di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Green Force takluk dengan skor 1-2. Kekalahan tersebut menjadi yang ketiga kalinya secara beruntun dialami oleh Persebaya setelah sebelumnya takluk dari PSM Makassar dan Bali United.

Baca juga:  Aliansi Nahdiyin Jakarta minta PBNU bersikap tegas dan mencopot Mardani Maming dari jabatan bendahara umum karena sudah berstatus tersangka Korupsi di KPK.

Setelah pertandingan antara Persebaya dan RANS berakhir, Bonek langsung menjebol pagar pembatas tribun dan merangsek ke tengah lapangan.

Sejumlah suporter lalu merusak papan iklan, gawang, bangku pemain serta berbagai fasilitas yang ada di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Para Bonek kemudian telah digiring keluar dari Sidoarjo dan dikawal oleh aparat kepolisian.

Polisi pun sempat mengerahkan satu unit mobil water cannon untuk membubarkan suporter yang sempat menghadang bus.

Robby juga menuturkan, akibat kericuhan ini, kerusakan tak hanya terjadi di stadion, namun juga di luar stadion.

“Kerusakan tidak hanya di Gelora Delta Sidoarjo, tapi juga terjadi di luar stadion, yakni satu buah gerbang rusak total,” kata Robby.

Dengan hasil kekalahan ini, posisi Persebaya di klasemen sementara Liga 1 melorot ke peringkat 13 dengan koleksi 10 poin, selisih dua angka dari zona degradasi.

Seusai pertandingan, pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku kecewa dengan hasil melawan RANS. Namun, ia menyatakan siap bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.

“Kami sadar sikap dari suporter karena Persebaya kalah. Di posisi belakang jadi sorotan karena tak ada Rizky Ridho dan Leo Lelis, semua baru,” kata Aji.

“Kami akan melakukan evaluasi semuanya. Saya sebagai pelatih kepala juga siap bertanggung jawab atas kekalahan ini,” imbuhnya.

 

(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Surabaya Jatim)