Sitjenarnews.com Jakarta Kamis 19 Januari 2023:Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menjadi salah satu pihak yang mempersoalkan ceramah Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib mengenai Jokowi Firaun. Padahal sebelumnya, Guntur Romli juga pernah melakukan hal yang sama terhadap Anies Baswedan kala masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pada Desember 2021 lalu, Guntur Romli terang-terangan menyebut Anies Baswedan akan jadi Firaun.
Guntur Romli bisa dibilang sebagai sosok yang membuat potongan ceramah Cak Nun itu viral dan Menjadi Trending di Twitter.
“Jika ada kekurangan di Jokowi, tidak sampe layak dihina seperti Firaun, jika ada kelebihan Emha Ainun Najib gak sampe level Nabi Musa & Sabrang seperti Nabi Harun,” cuitnya.
Guntur Romli menilai bahwa Cak Nun sedang meninggikan Jokowi dan merendahkan dirinya sendiri.
“Hanya kesombongan & ketakaburan yg mengatakan itu. Cak Nun sedang meninggikan Jokowi & merendahkan dirinya sendiri,” katanya.
Adapun dalam ceramahnya, Cak Nun menyebut Indonesia telah dikuasai sebuah sistem kekuasaan yang kuat. Di mana Jokowi diibaratkan sebagai Firaun hingga pengusaha Anthony Salim sebagai perlambangan Qorun.
“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 Naga terus Haman yang namanya Luhut,” kata Cak Nun.
Karena dibawa ke Twitter inilah, ceramah Cak Nun lantas viral dan menuai beragam kontroversi. Usai kejadian tersebut, budayawan itu meminta maaf.
Guntur Romli pun mengapresiasi langkah Cak Nun meminta maaf. Namun, kenapa Guntur Romli mempermasalahkan kalimat yang membawa-bawa Firaun tersebut?
Saat Tim Investigasi dari awak media Sitjenarnews dan Headline-news Melakukan Pemantauan dari laman Twitter-nya, ternyata Tim Menemukan Guntur Romli juga beberapa kali melontarkan kalimat yang nyaris sama seperti yang cak nun Juga Sampai kan itu. Bahkan Ia juga menyamakan Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebagai Firaun.

Pada Desember 2021 lalu, Guntur Romli terang-terangan menyebut Anies Baswedan akan jadi Firaun.
Pada Desember 2021 lalu, Guntur Romli terang-terangan menyebut Anies Baswedan akan jadi Firaun.
“Hingga akhir jabatannya @aniesbaswedan akan menjadikan dirinya sebagai Firaun –seperti ucapannya) “Kalau hanya bangun kota yang megah, Firaun pun bisa” Anies al-Firauni,” tulisnya lewat akun @GunRomli.
Tak cukup di situ, saat Anies melepas jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta Guntur Romli juga masih mengungkit-ungkit soal Firaun.
“Syukur Alhamdulillah, Jakarta bebas dari politik identitas mulai hari ini. Jakarta bebas dari cengkeraman Firaun yang gagal…” cuit Guntur Romli pada 17 Oktober 2022 lalu.
Aksi Guntur Romli itu pun lantas ramai diperbincangkan. Guntur Romli dinilai punya standar ganda dalam mengkritik tokoh.
Menanggapi keras nya kritik-kritik terhadapnya akhir-akhir ini, Guntur Romli Akhirnya memberikan penjelasan. Ia mengatakan justru Anies Baswedan yang pertama kali mengumbar cap Firaun dan kini mantan Gubernur Jakarta itu termakan omongannya sendiri.

“Buzzer-buzzer Anies mention-mention, menuduh saya bilang Anies kayak Firauan. Padahal yang bawa-bawa Firaun & juga Namrud itu Anies, kemakan omongannya sendiri,” Guntur Romli membela diri di Twitter, Rabu malam 18 .
Sekedar diketahui Mohamad Guntur Romli adalah politikus Partai Solidaritas Indonesia. Ia pernah menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar.
Berikut dibawah ini Biodata lengkap Guntur:
Kelahiran: 17 Maret 1978 (usia 44 tahun), Di Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Jatim.
Pendidikan: Universitas Al-Azhar (1998–2004)
Orang tua: Achmad Zaini Romli, Sri Sungkawa Ningsih
Tanggal Lahir: Mohamad Guntur Romli; 17 Maret 1978 (umur 44) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia
(Red/Tim-Biro Pusat Sitjenarnews)