Berita  

Pesan Damai Gus Sulton di Tengah Polemik Akses Jalan Warga Dusun Kauman Besuki Situbondo

Sitijenarnews.com Besuki – Situbondo, Jawa Timur Senin, 8 Desember 2025 — Polemik terkait akses jalan bagi sejumlah warga Dusun Kauman, Desa Besuki, Kabupaten Situbondo, hingga kini masih menjadi perhatian publik. Persoalan yang menyangkut kepentingan hidup sehari-hari masyarakat tersebut belum sepenuhnya menemukan titik temu, meskipun berbagai upaya komunikasi dan pendekatan telah dilakukan oleh warga, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat.

Isu akses jalan ini tidak hanya dipandang sebagai persoalan teknis atau batas kepemilikan tanah semata, melainkan telah menyentuh aspek sosial yang lebih luas. Kekhawatiran akan terjadinya ketegangan antarwarga menjadi perhatian utama, sehingga upaya menjaga suasana tetap kondusif terus diupayakan oleh berbagai pihak.

Di tengah dinamika tersebut, tokoh masyarakat setempat, Gus Sulton, turut angkat bicara. Saat ditemui di kediamannya, Gus Sulton menyampaikan pesan moral yang menekankan pentingnya persaudaraan, kerukunan, dan penyelesaian masalah secara damai dan bermartabat. Dengan sikap tenang dan penuh kebijaksanaan, ia mengajak seluruh pihak untuk menahan diri serta mengedepankan nilai-nilai sosial yang selama ini menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat.

“Rukunlah dengan tetangga kalian, jangan pernah menanam permusuhan. Karena dengan kerukunan, suasana lingkungan akan menjadi tentram,” tutur Gus Sulton.

Menurutnya, persoalan akses jalan sejatinya adalah ujian kedewasaan sosial bagi warga. Ia menegaskan bahwa perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar, namun tidak seharusnya berujung pada retaknya hubungan persaudaraan yang telah terjalin lama. Nilai saling menghormati dan menjaga harmoni lingkungan, kata dia, jauh lebih penting untuk dipertahankan demi masa depan bersama.

Gus Sulton juga mengingatkan bahwa musyawarah merupakan tradisi luhur yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat. Dengan membuka ruang dialog, mengedepankan kesabaran, serta memiliki kelapangan hati, penyelesaian persoalan diyakini dapat dicapai tanpa meninggalkan luka sosial di kemudian hari.

Baca juga:  Ibadah umrah ke Makkah al-Mukarramah, sebagai salah satu manifestasi ketaatan seorang hamba untuk beribadah di tempat yang sangat dimuliakan oleh Allah

“Dalam hidup bermasyarakat, musyawarah dan kelapangan hati adalah jalan terbaik. Jangan sampai hanya karena urusan tanah, hubungan persaudaraan menjadi renggang,” tegasnya.

Pandangan tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah warga dan perangkat desa. Mereka menilai pesan Gus Sulton sebagai penyejuk di tengah situasi yang berpotensi memanas, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menyelesaikan persoalan dengan cara-cara yang humanis dan berkeadaban.

Hingga berita ini diturunkan, proses komunikasi dan pencarian solusi atas polemik akses jalan di Dusun Kauman masih terus berlangsung. Semua pihak berharap dapat menemukan kesepakatan bersama yang adil, manusiawi, serta mengakomodasi kepentingan warga tanpa mengorbankan nilai kebersamaan dan persatuan.

Melalui peran dan pesan damainya, Gus Sulton diharapkan mampu menjadi jembatan moral bagi seluruh pihak, sehingga persoalan akses jalan tersebut dapat segera diselesaikan dengan mengedepankan asas kekeluargaan, kerukunan, dan keadilan sosial.

(Red/Tim-Biro Siti Jenar Group Situbondo Jatim)