Sitijenarnews.com Surabaya Jatim Kamis 18 Agustus 2022; Selain Nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, nah saat ini Beredar nama Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta juga ramai disebut masuk dalam jaringan judi online mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Mari kita Telusur Berapa Aset total kekayaan Orang nomor satu di Kepolisian Jawa Timur ini dan Bagaimana Rekam Jejak Karirnya. Berikut Dibawah ini ulasan lengkapnya.
Sosok Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur. Nico Afinta, lulusan Akademi Kepolisian Angkatan 1992. Saat ini santer dikaitkan dengan Bisnis Haram Ferry Sambo. Benarkah demikian.? Nah kalau memang info itu benar. Nanti kita akan ulas apa saja Keterlibatannya pasca Kasus Sambo Disidangkan. Sementara Dibawah ini kita akan bahas dulu. Profil dan Rekam Jejak Serta Berapa Harta Kekayaan Kapolda Jatim ini;
Hasil Penelusuran Tim Awak Media Sitijenarnews.com Harta Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dalam elhkpn.kpk.go.id disebutkan senilai Rp5.943.664.000. Harta itu dilaporkan Nico kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 22 Maret 2022. Harta Nico ini tak berubah sedikitpun sejak tahun 2019.
Dalam laman itu disebutkan bila Nico melaporkan memiliki empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Semarang, Jakarta Selatan, dan Surabaya. Totalnya senilai Rp2.663.664.000.
Untuk harta bergerak dia melaporkan memiliki Mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2017 dan Toyota Innova Venturer tahun 2018. Kedua mobil miliknya itu senilai Rp490 juta.
Harta bergerak Nico Afinta lainnya yang dia laporkan senilai Rp110 juta. Surat berharga senilai Rp1,5miliar, kas atau setara kas lainnya sebesar Rp1.180.000.000.
Dia tercatat tak memiliki utang maupun piutang. Jadi total harta kekayaannya sebesar Rp5.943.664.000.
Sekedar Diketahui, Nico merupakan kelahiran Surabaya, Jawa Timur 30 April 1971. Dia merupakan alumni Akademi Kepolisian 1992 yang malang melintang bertugas di bidang reserse. Nico menjadi salah satu jenderal muda Selain Sambo dan Fadil yang masuk dalam tim pendamping Komjen Sigit.mengantar naskah dan makalah kepada Komisi III DPR.Sigit akhirnya lancar menjalani fit and proper test sebagai calon Kapolri di DPR, pada Rabu (20/1) Tahun Lalu. Usianya kini 50 tahun dan baru masuk ke usia 51 tahun pada April 2022 ini.
Nico menempuh pendidikan lanjutan setelah SD di SMPN 1 Surabaya. Kemudian, dia menjadi siswa SMAN 2 Surabaya. ”Lulus SMA 1989,”. Nico langsung memilih Akademi Kepolisian (Akpol) sebagai tujuan berikutnya setelah lulus sekolah. Menapaki cita-citanya sejak remaja sebagai polisi.
Nico lolos seleksi pada pendaftaran pertama. Dia kemudian menjadi taruna selama tiga tahun. Meninggalkan keluarga dan Surabaya dalam jangka waktu lama untuk kali pertama. ”Penugasan pertama di Semarang,”
Masa dinasnya di ibu kota Jawa Tengah itu sekitar empat tahun. Nico selanjutnya menjalani penugasan di luar negeri. Bergabung di International Police Task Force (IPTF) yang digagas PBB di Bosnia. ”Misi kemanusiaan,”
Nico bertugas di negara pecahan Yugoslavia itu lebih dari setahun. Saat kembali ke tanah air, dia ditempatkan di Polres Jakarta Selatan. Mengemban jabatan Kapolsek Ciputat.
Nico sempat kembali ke Semarang tiga tahun berselang. Dia didapuk sebagai Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jateng. Lalu, menjadi Wakasatreskrim Polwiltabes Semarang. Nico kemudian kembali ke Jakarta setelah itu. Menempati sejumlah jabatan di Polda Metro Jaya. Mulai Kanit Sumdaling, Kasubdit Ranmor, Kasubdit Jatanras, hingga Wadirreskrimum.
Karir Nico terus menanjak. Dia pernah menjadi Kapolrestabes Medan, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, hingga Dirtipidum Bareskrim. Bahkan, dia pernah menjadi staf ahli bidang sosial politik (sahlisospol) Kapolri sebelum akhirnya mendapat tugas sebagai orang nomor satu di Polda Kalimantan Selatan dan kini menjadi polisi nomor satu di Polda Jatim.
IRJEN. FADIL IMRAN;
Sementara itu, harta kekayaan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebesar Rp4.250.777.533 atau sekitar Rp4,2 miliar. Hal itu berdasarkan penelusuran di laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) milik Fadil Irman melalui elhkpn.kpk.go.id.
Harta itu dia laporkan pada 26 November 2020 saat awal menjabat Kapolda Metro Jaya. Tim awak Media Sitijenarnews.com tak menemukan Fadil Imran melaporkan hartanya di tahun 2021 dan tahun 2022.
Dalam LHKPN tahun 2020, Fadil melaporkan memiliki dua bidang tanah dan bangunan di Bekasi dan Bandar Lampung. Tanah dan bangunan Fadil di Bekasi senilai Rp1.376.000.000. Sementara yang di Bandar Lampung senilai Rp1.080.000.000.
Jadi, total harta tidak bergerak Fadil senilai Rp2.456.000.000.
Sementara harta bergerak yang dilaporkan Fadil Imran yakni Mobil Toyota Innova Venturer tahun 2019 senilai Rp 300 juta. Dia melaporkan tidak memiliki surat bergerak. Namun kas atau setara kas yang dia laporkan senilai Rp1.494.777.533.
Dia melaporkan tak memiliki utang maupun piutang. Jadi total harta yang dilaporkan Fadil Imran pada 2020 sebesar Rp4.250.777.533 atau sekitar Rp4,25 miliar.
(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Surabaya Jatim)