Sitijenarnews.Com Jakarta Rabu 6 April 2022; – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, Rabu (6/4/2022).Sejumlah wiilayah di Indonesia mendapatkan peringatan dini. ada beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.berikut dibawah ini adalah rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Dilansir dari laman www.bmkg.go.id, prakiraan cuaca wilayah Jawa diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan di wilayah Semarang dan Yogyakarta.
Surabaya, Jakarta dan Serang diprakirakan berawan, serta Bandung mengalami hujan disertai dengan petir.
Untuk di wilayah Sumatera umumnya terjadi hujan disertai dengan petir.
Wilayah Padang dan Tanjungpinang diperkirakan hujan dengan intensitas sedang.
Di wilayah Palembang dan Lampung diprakirakan hujan dengan intensitas ringan, lalu Medan diprakirakan berawan.
Kalimantan diperkirakan terjadi hujan disertai petir pada wilayah Pontianak, Tanjung Selor dan Samarinda.
Sementara Palangka Raya diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan serta Banjarmasin diprakirakan berawan.
Selanjutnya, situasi cuaca di wilayah Sulawesi diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas lebat pada wilayah Gorontalo.
Palu dan Manado diprakirakan hujan dengan intensitas ringan serta untuk wilayah Kendari dan Makassar diperkirakan Berawan.
Situasi cuaca di Bali dan Nusa Tenggara diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan pada wilayah Mataram, dan wilayah Denpasar berawan.
Selain itu, wilayah Indonesia bagian timur diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan pada wilayah Ambon dan Ternate, serta wilayah Jayapura diprakirakan berawan.
Sebagai informasi, terdapat bibit siklon tropis 94W terdeteksi di perairan Timur Filipina yang membentuk daerah konvergensi dari Samudra Pasifik Timur, Filipina bagian timur.
Sirkulasi siklonik terpantau di perairan Utara Kalimantan dan di Samudera Hindia Barat Daya Banten yang membentuk daerah konvergensi di sebelah utara Kalimantan dan Samudera Hindia Barat Daya Banten hingga Papua.
Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis di sepanjang daerah konvergensi tersebut. bibit Siklon Tropis 94W terpantau di perairan timur Filipina yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Samudra Pasifik timur Filipina hingga Filipina bagian timur.
Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan utara Kalimantan dan di Samudra Hindia barat daya Banten yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di sebelah utara Kalimantan dan di Samudra Hindia barat daya Banten.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari perairan sebelah barat Aceh hingga pesisir barat Sumatera Utara, di pesisir timur Riau, di pesisir Sumatera Barat dan Bengkulu, di Laut Jawa bagian barat, di Kalimantan bagian tengah, di Jawa Tengah, di NTB, di selat Makassar, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Utara, di perairan Maluku Utara, di Papua Barat dan di Papua.
Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Jawa Barat
Yogyakarta
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
DKI Jakarta
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
Sulawesi Barat
Potensi Tinggi Gelombang
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 – 2.50 m)
Perairan Sabang – Banda Aceh
Perairan P.Simeulue – Meulaboh
Perairan Barat Kep.Nias dan Kep.Mentawai
Perairan Bengkulu dan P.Enggano
Perairan Barat Lampung
Perairan Kep.Anambas dan Kep.Natuna
Laut Natuna
Laut Jawa bagian Barat
Selat Sunda bagian Selatan
Perairan Selatan P.Jawa hingga Selatan NTB
Samudera Hindia Selatan P.Jawa hingga Selatan NTB
Laut Sawu
Perairan P.Sabu dan P.Rote
Laut Sulawesi
Perairan Kep.Sangihe Talaud
Laut Maluku bagian Utara
Laut Halmahera
Perairan Sorong dan Kep.Raja Ampat
Perairan Manokwari
Perairan Utara Biak
Perairan Sarmi – Jayapura
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 – 4.0 m)
Samudera Hindia Barat Sumatera
Laut Natuna Utara
Perairan Utara Halmahera
Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Utara Papua.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews.Com)