Sitjenarnews.Com Probolinggo Jatim Senin 11 April 2022; Bapak kandung dan ibu tirinya Tersandung Kasus MALING UANG RAKYAT (Korupsi) Oleh KPK. Bocah Anak Koruptor ini diduga kuat Nekat masih mau Mencalonkan diri Sebagai Bupati Probolinggo dalam Gelaran Pesta Demokrasi Pemilukada Probolinggo pada Tahun 2024 yang akan datang.
Zulmi Noor Hasani adalah Anak kandung dari Mantan Bupati Probolinggo yang Juga Wakil Ketua Komisi Empat DPR RI Hasan Aminudin. Ibu Tirinya yaitu Bupati Probolinggo tantri Juga Terseret Di kasus yang sama.
Kabar Santer Kini Beredar dikalangan Elite Probolinggo Zulmi Akan diusung oleh Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai yang Beda dari Garis Partai Ayahnya yaitu NASDEM.
Hal ini Memalukan Mengingat dinasti Hasan yang Sempat Menguasai Roda dan Pucuk Pimpinan Kabupaten Probolinggo Selama Puluhan Tahun tumbang di Akhir Tahun 2021 karena OTT KPK kini Regenerasi Korup ini Dikhawatirkan akan kembali mencoba menguasai Tampuk Kekuasaan Di Kabupaten Probolinggo yang saat ini mulai Berbenah.
Sementara Ketua DPC PDIP Kabupaten Probolinggo Edi Susanto membenarkan Zulmi tengah mengurus keanggotaannya sebagai kader PDIP. Pekan lalu, Zumi sudah menghadap dirinya dan memastikan diri untuk bergabung dalam PDIP.
Edi sebagai ketua DPC juga telah menerima niatan Zulmi untuk menjadi anggota partai PDIP. “Iya Zulmi sedang mengurus keanggotannya di partai PDIP. Kami sudah terima dan akan masukkan menjadi ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Probolinggo, organisasi sayap PDIP,” kata Edi.saat dikonfirmasi Oleh Awak media Beberapa saat lalu.
Sekedar Diketahui dan Berdasarkan Penelusuran serta temuan Tim Awak Media Sitijenarnews yang dibantu tim Investigasi dari LSM SITI JENAR. Ayahanda Zulmi Hasan aminudin adalah mantan Bupati Probolinggo periode 2003-2008 dan 2008-2013. Sedangkan Puput yang akrab disapa Tantri menjadi bupati periode 2014-2019 dan 2019-2024. Setelah jadi bupati, Hasan menjadi Anggota DPR RI Dapil Jatim II dari Partai NasDem periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Selama menjabat sebagai bupati, sejumlah LSM pernah melaporkan dugaan korupsi, suap, atau penerimaan gratifikasi yang melibatkan Hasan dalam sejumlah program pemberdayaan masyarakat maupun pembangunan fisik di Kabupaten Probolinggo.
sejumlah program pemerintah yang diduga disalahgunakan Hasan di antaranya Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) tahun 2006, pengadaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tahun 2009, dan proyek pembangunan Gedung Islamic Center (GIC) di KecamatanKraksaan, Kabupaten Probolinggo, reklamasi Pantai Bentar tahun 2005, dan dugaan penyelewengan dana bansos untuk kepentingan kampanye Pileg 2014. belum lagi dugaan korupsi pembangunan GIC dan reklamasi Pantai Bentar tahun 2005.
Dengan potensi kerugian negara Rp2,1 miliar dari proyek pembangunan GIC sesuai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2005. Kemudian proyek reklamasi Pantai Bentar yang didanai APBD Kabupaten Probolinggo Rp16 miliar pada tahun 2005 juga dianggap bermasalah.
Hasan juga menerima gratifikasi dari pembangunan Gedung Islamic Center yang dikerjakan PT Maroko Abadi yang dipimpin kakak Hasan, Sholeh Aminuddin, sebagai pelaksana proyek jalan itu.
Belum lagi penyaluran dana bansos di Kabupaten Probolinggo disertai ajakan memilih Hasan saat mencalonkan Anggota DPR RI dari Partai NasDem Dapil Jatim II dalam Pemilu 2014. Juga Masih tak lekang dari ingatan kita tentang masalah 2FM dan SPAM diduga juga melibatkan kakak Hasan yang lain, Hafidz Aminuddin, dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2004-2009 Miskari Imron. Program waktu itu berupa pengadaan sapi bagi peternak yang diduga fiktif.
Namun, dari sekian laporan ke aparat penegak hukum, belum ada yang sampai ke pengadilan hingga ada laporan salah satu aktivis anti korupsi asal Situbondo yang Melaporkan Beberapa temuan penting yang datang langsung ke Gedung KPK untuk melaporkan secara senyap yang membuat yang berujung KPK menetapkan Hasan dan Tantri sebagai tersangka suap jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo. Dan Masih Ratusan Kasus Kasus lainnya yang tidak bisa Tim Media Sitijenarnews Susun dan dipaparkan secara lengkap untuk kali ini.
Nah Pertanyaan Besar dari Masyarakat Probolinggo saat ini adalah apa tidak ada calon lain dan Putra daerah lain di kabupaten Probolinggo yang pantas untuk memimpin sehingga salah satu partai penguasa saat ini (PDIP) mengkaderkan anak koruptor kakap yang terkenal Dektator ini untuk maju sebagai orang nomor satu di Bumi Probolinggo ini,?
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews dan Biro Probolinggo Jatim)