Laporan Investigatif – Tim Redaksi Siti Jenar Group Multimedia Bondowoso
Sitijenarnews.com Ijen, Bondowoso – Selasa 14 Oktober 2025:Kawasan Kali Gedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, kembali diwarnai insiden yang mengguncang dunia perkebunan kopi. Aksi penebangan liar dan perusakan tanaman kopi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bukan hanya menimbulkan kerugian finansial besar, tetapi juga mengancam keberlangsungan ekonomi masyarakat setempat serta merusak tatanan sosial yang selama ini terjalin harmonis antara perusahaan dan warga.

Menurut keterangan resmi dari Plt. Manajer Java Coffee Estate, Samuel Nababan, yang ditemui tim investigasi pada Selasa malam, 13 Oktober 2025, peristiwa pengrusakan tersebut telah menimbulkan kerugian lebih dari Rp400 juta rupiah. Namun Samuel menegaskan bahwa nilai materiil bukan satu-satunya dampak dari aksi yang telah terjadi berulang kali ini.
“Kerugian ini bukan hanya angka di atas kertas. Yang paling menyedihkan adalah dampaknya terhadap masyarakat. Banyak warga di sekitar kebun yang selama ini bekerja bersama kami kini kehilangan penghasilan,” ujarnya dengan nada prihatin.
Aksi Terulang, Pola yang Terstruktur:
Kejadian perusakan di Kali Gedang bukan yang pertama. Berdasarkan data internal PTPN, dalam tiga tahun terakhir, area kebun kopi di kawasan ini sudah tiga kali menjadi sasaran penebangan liar.
Pertama kali terjadi pada tahun 2022.
Kedua dan ketiga terjadi di tahun 2025, masing-masing pada bulan Maret dan Oktober ini.
Pola yang berulang dengan modus serupa ini, menurut Samuel, bukanlah kejadian acak. Ia menduga kuat bahwa aksi ini dilakukan secara terstruktur, terencana, dan sistematis oleh pihak tertentu.
“Kami mendapati kesamaan pola dalam setiap peristiwa: area sasaran selalu berada di titik produksi aktif, waktu kejadian selalu pada malam hari, dan pelaku sulit dilacak. Ini menunjukkan bahwa mereka paham betul kondisi lapangan,” ungkap Samuel.
Pihak PTPN meyakini bahwa para pelaku memiliki motif ekonomi dan politik tersembunyi, yang berusaha dibungkus dengan narasi “perjuangan masyarakat”. Beberapa individu disebut-sebut menggunakan nama kelompok sosial untuk membenarkan tindakan perusakan terhadap aset negara.
“Mereka memakai nama perjuangan rakyat untuk menutupi kepentingan tertentu. Padahal yang mereka lakukan justru merugikan masyarakat sendiri,” tegasnya.
Dampak Sosial-Ekonomi di Akar Rumput:
Selain kerugian finansial, aksi perusakan kebun kopi di Ijen ini berdampak langsung terhadap ratusan pekerja harian dan masyarakat sekitar kebun. Setiap hektare kebun kopi yang dirusak berarti hilangnya peluang kerja bagi beberapa kepala keluarga, terutama pada sektor panen, perawatan, dan pengolahan.
Dalam skala lokal, kawasan Kali Gedang dikenal sebagai salah satu pusat produksi kopi unggulan Bondowoso, yang turut menopang perekonomian warga di wilayah Kecamatan Ijen. Dengan adanya perusakan ini, rantai ekonomi masyarakat ikut terguncang — mulai dari pekerja lapangan, pengepul kopi, hingga pelaku UMKM yang bergantung pada hasil kebun tersebut.
“Kalau kebun rusak, panen berkurang. Kalau panen berkurang, pekerja berkurang. Dampaknya langsung terasa di dapur masyarakat,” ungkap salah satu warga pekerja di sekitar kebun, yang enggan disebutkan namanya.
Langkah Hukum dan Harapan Penegakan Keadilan:
PTPN telah melaporkan secara resmi kejadian ini ke Polres Bondowoso, dengan harapan agar pihak kepolisian dapat menindak tegas pelaku serta mengungkap dalang di balik jaringan perusakan tersebut.
“Kami percaya kepada aparat kepolisian. Harapan kami, penyelidikan kali ini benar-benar tuntas, tidak hanya menangkap pelaku di lapangan, tapi juga otak yang mengatur di balik layar,” ujar Samuel Nababan.
Menurutnya, ketegasan hukum sangat penting untuk memberikan efek jera dan menjaga stabilitas keamanan kawasan perkebunan. Ia menilai, jika dibiarkan tanpa tindakan tegas, bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terus berulang dan menimbulkan dampak lebih besar di masa mendatang.
“Kami tidak ingin konflik sosial tumbuh dari tindakan kriminal yang terorganisir. Masyarakat harus tahu siapa sebenarnya yang bermain di balik semua ini,” tambahnya.

Perkebunan Ijen: Aset Negara dan Kebanggaan Jawa Timur
Kopi dari kawasan Ijen Bondowoso telah lama dikenal sebagai komoditas unggulan Indonesia. Dikelola oleh PTPN, perkebunan ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan perusahaan, tetapi juga mendukung ekonomi ribuan warga di sekitar kawasan. Produk kopi Ijen bahkan sudah menembus pasar ekspor dan menjadi ikon kebanggaan daerah.
Oleh karena itu, perusakan terhadap kebun kopi bukan hanya merugikan perusahaan, melainkan juga mengancam aset negara dan citra komoditas kopi Bondowoso di mata dunia.
“Perkebunan ini adalah aset bangsa. Merusaknya sama saja dengan merusak sumber kehidupan banyak orang,” kata Samuel menegaskan.
Seruan untuk Masyarakat: Jangan Mudah Terprovokasi yang dilakukan oleh oknum yang mencoba mengadu domba antara masyarakat dan pihak perkebunan
Menutup keterangannya, Samuel Nababan mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu atau ajakan yang menyesatkan dari pihak-pihak yang mengatasnamakan perjuangan rakyat. Ia menegaskan bahwa segala bentuk perbedaan atau aspirasi hendaknya disalurkan melalui jalur yang sah, bukan dengan cara merusak.
“Kami mohon masyarakat tetap tenang dan tidak terbawa arus provokasi. Perusakan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, justru menciptakan penderitaan baru bagi masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.
Tuntutan Transparansi dan Komitmen Bersama:
Kasus ini kini menjadi perhatian publik di Bondowoso dan sekitarnya. Berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh desa hingga organisasi sosial, mendesak agar aparat penegak hukum bertindak cepat dan profesional dalam menangani kasus ini.
Langkah tegas dianggap penting bukan hanya untuk keadilan, tetapi juga untuk memulihkan rasa aman serta memastikan keberlangsungan industri kopi Ijen yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

Dengan keterlibatan semua pihak pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat diharapkan kawasan Ijen dapat kembali kondusif dan produktif, menjadikan kopi Bondowoso tetap harum namanya di pasar nasional maupun internasional.
(Laporan Investigatif: Tim Biro Siti Jenar Group Multimedia Bondowoso – Jawa Timur)