Sitijenarnews Banyuwangi Jatim Selasa 24 September 2024: Nurul Amin, Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi menilai meski di dukung gabungan 16 partai politik paslon Ipuk Fiestiandani Azwar Anas – Mujiono gagal menyembunyikan sinyal kepanikan pasca acara pengundian nomor urut yang berlangsung di Hotel El Royal kemarin.
Menurut pria yang kerap dipanggil Emen ini, hal itu sekaligus melegitimasi kegagalan dalam pemetaan strategi kubu sebelah. “Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ratusan pendukung paslon Ali Maki – Ali Ruchi yang datang pada momen tersebut membuat kubu petahana terkejut yang kemudian langsung di respon melalui pertemuan terbatas oleh tim pemenangan pada malam hari nya,” ujar nya.
Di atas kertas, kata Emen, Ipuk-Mujiono tentu lebih banyak diunggulkan dari Ali-Ali yang hanya diusung oleh satu partai, yakni PKB. “Diatas kertas, hal itu tentu bukan menjadi hambatan berarti bagi petahana. Namun meremehkan lawan juga bukan menjadi solusi yang tepat, dalam catatan kami petahana kerap mengambil keputusan saat menjelang injury time. Jadi tak heran jika saat ini motor pergerakan petana bisa dikatakan belum panas, bisalah diartikan mereka dalam kondisi wait & see,” kata nya.
Sementara itu, kubu Ali-Ali saat ini berada dalam kondisi prima. “Kendati tidak diunggulkan namun mesin pergerakan mereka sudah tancap gas dari awal. Bahwa kisruh antar Ketum PKB dan PBNU di tingkat elit tidak membawa dampak signifikan pada grassroot khususnya kaum nahdliyin. Terlebih mereka yang sedari kecil sudah menjadi santri ya, perintah guru itu sebuah kewajiban. Pun demikian dengan langkah Gus Munib yang memilih mendekat pada kubu petahana,” imbuh Emen.
Menurut Emen terdapat beberapa poin yang harus menjadi perhatian sentral bagi petahana. “Menurut kami faktor kejenuhan pemilih terhadap gaya kepemimpinan Ipuk-Mujiono harus mendapat perhatian tersendiri. Mereka beranggapan Ipuk-Mujiono itu ya Abdullah Azwar Anas, lalu bagaimana anggapan-anggapan itu tidak mempengaruhi elektabilitas bagi petahana itu sendiri.
Selanjutnya, belum terdapat sosok penggerak Ipuk-Mujiono yang benar-benar dianggap all out hingga hari ini, apakah kemudian hal ini karena belum dirumuskan sebuah kebijakan oleh sang menteri ? Kita tunggu saja.
Bicara Pilkada Banyuwangi per hari ini posisi kedua paslon tidak jauh berbeda, bahkan dari kubu petahana terlihat anyep,” tutup nya.
(Red/Tim Biro Sitijenarnews Group Banyuwangi Jatim)