Sitijenarnews.com Gorontalo Sabtu 25 Maret 2023: Penemuan mayat dalam mobil polisi menghebohkan warga di Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), Dusun Wohu, Desa Ombulo, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tim Awak Media Sitjenarnews dan Headline-news biro Gorontalo, mayat laki-laki itu berinisial R. Korban ditemukan meninggal dalam mobil Terios warna putih dengan plat nomor polisi 1214-XXIX milik Ditlantas Polda Gorontalo. Kuat dugaan korban merupakan salah satu dari ajudan Kapolda Gorontalo.
Korban kelahiran 8 Januari 1994 dengan berdomisili di RT 3, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Korban meninggal dengan posisi duduk pada kursi supir dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Pakaian yang digunakan korban tactical berwarna abu-abu.
Kepala Desa Ombulo, Irfan Eksan, membenarkan penemuan mayat dalam mobil polisi di wilayah tersebut.
“Awalnya saya menerima informasi dari warga, bahwa ada mobil polisi terparkir dalam keadaan mesin menyala tak jauh dari Jalan GORR, hari Jum’at (24/3/2013) pukul 4 sore kemarin. Yang melihat warga yang akan pergi ke kebun,” kata Irfan, Sabtu (25/3/2023).
Lalu, saya dihubungi lagi pagi tadi. Warga menyampaikan, ada mobil polisi, tapi orang dalam mobil sudah meninggal,” sambung Irfan.
Menurut dia, warga yang berada dilokasi tidak ada satu pun yang berani untuk membuka paksa pintu mobil. Sebab, mobil terkunci dari dalam dengan posisi mesin mobil menyala.
“Saat itu juga saya menghubungi pihak kepolisian Polsek Limboto Barat,” jelas Irfan.
Irfan juga menuturkan, jika pihak kepolisian dari Polda Gorontalo telah melakukan identifikasi di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dengan menurunkan tim unit khusus INAFIS atau Indonesia Automatic Fingerprint System. Olah TKP dilakukan sekitar pukul 09.00 WITA.
“Tadi Tim Inafis Polda Gorontalo sudah ke TKP, termasuk Kapolres Gorontalo dan Kapolsek Limboto Barat. Yang saya dengar dari Polda yang meninggal adalah anggota polisi,” tutup Irfan.
Tim Investigasi Awak Media Sitjenarnews dan Headline-news biro Gorontalo mendatangi langsung lokasi TKP penemuan mayat polisi di Dusun Wohu, Desa Ombulo, Limboto Barat, pada pukul 10.29 WITA. Tidak terlihat mobil yang ditumpangi korban dilokasi kejadian, bahkan tidak ada garis polisi atau police line yang terpasang dilokasi tersebut.
Di lokasi TKP hanya tersisa 6 pasang handskun berwarna biru dan bagian kaca pintu mobil yang retak.
Wartawan Awak media ini juga telah berupaya menghubungi Kapolres Gorontalo, Dadang Wijaya. Namun, Dadang tak memberi jawaban dan meminta wartawan menghubungi Kabid Humas Polda Gorontalo.
Hingga berita ini diturunkan pesan yang dikirim belum dibalas oleh Kapala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo, Komisaris Besar Polisi Wahyu Tri Cahyono.
A. Adapun Identitas korban adalah :
-Nama : Ruli Firmansyah
-Pangkat : Briptu
-Umur : 28 th
-Agama : Islam
-Jenis kelamin : laki laki
– Pekerjaan : Polri (Ajudan Kapolda Gorontalo).
– Alamat : Asrama Polda Gorontalo.
Sementara Pantauan Tim awak media Sitjenarnews dan Headline-news Olah TKP dari Sat Inafis Polda Gorontalo selesai pada sekira 08.15 Wita
Pantauan terkahir Kasus ini telah ditangani Polda Gorontalo dan barang bujti Senpi jenis Glock diamankan telah diamankan Pihak Polda Gorontalo.
Sementara Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo, Komisaris Besar Polisi Wahyu Tri Cahyono, mengatakan, penemuan mayat di dalam mobil polisi yang terparkir di Jalan GORR merupakan anggota Polri yang bertugas Polda Gorontalo.
“Benar, bahwa telah terjadi penemuan mayat yang diketahui sebagai Spripim (Staf Pribadi Pimpinan) Polda Gorontalo atas nama Briptu RF, diduga akibat bunuh diri,” kata Wahyu dalam keterangan tertulis melalui pesan WhatsApp yang Diterima Awak Media Sitjenarnews dan Headline-news malam ini.
Pada Sabtu 25 Maret 2023, pukul 05:49 WITA, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin, menerima informasi melalui telepon dari Kepala Desa Ombulo, bahwa di Jalan GORR, Dusun I, Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat terdapat sebuah mobil dinas Polri dengan plat nomor 1214-XXIX. Mobil dalam posisi terparkir dengan mesin dalam keadaan hidup sejak Jumat (24/3/2023).
Berdasarkan informasi itu, polisi yang berada di Polsek Limboto Barat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Tiba di lokasi, pintu mobil dalam keadaan terkunci dengan posisi mesin mobil hidup.
“Satlantas Polres Gorontalo yang tiba di lokasi langsung mengamankan TKP, selanjutnya memecahkan kaca mobil dan ditemukan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kiri dan senpi terletak di dekat handle rem tangan,” ujar Wahyu.
Berdasarkan keterangan saksi 1 inisial AM, kata Wahyu, bahwa pada Jumat, 24 maret 2023 sekitar pukul 16.30 Wita, saksi melihat mobil berwarna putih sedang terparkir di lahan kosong tak jauh dari jalan GORR. Mesin mobil korban hidup, namun saksi tidak berani mendekat. Saat itu saksi akan pergi ke kebun.
Pada Sabtu 25 maret 2023, sekitar pukul 05.30 Wita, saksi pulang dari kebun dan melihat mobil tersebut masih dalam keadaan mesin hidup. Saksi AM tak berani mengecek langsung, lalu pergi ke rumah saksi 2, FAM, selaku aparat Desa Ombulo untuk memberi tahu.
Saksi 2 pergi mengecek mobil tersebut bersama saksi 3, IM. Tiba di lokasi korban, saksi kemudian menghubungi Kepada Desa Ombulo untuk melaporkan hal itu. Kepala Desa Ombulo, lalu saksi 5, AJB, segera menuju ke lokasi.
“Tiba di lokasi, saksi 5 melihat di dalam mobil ada orang, saat dipanggil tidak memberi respons apa-apa. Mereka langsung memecahkan kaca mobil dan membuka pintu mobil, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka diduga luka tembak pada bagian dada kiri,” ungkap Wahyu.
Wahyu mengatakan, di TKP, saksi melihat satu buah senjata api (senpi) yang tergeletak di samping handle rem tangan, dan amunisi sebanyak 5 butir di dashboard bawah.
Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan sejumlah fakta-fakta. Pertama, korban berada di tempat duduk pengemudi dalam kondisi bersandar ke belakang.
Kedua, ditemukan 5 butir amunisi di dashboard bawah. Ketiga, senjata api ditemukan di sebelah kiri badan korban, tempat handle rem dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.
Keempat), posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk. Kelima, tanga. kiri korban memegang handle rem tangan, Keenam, terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih. Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” terang Wahyu.
Ia menyampaikan, dugaan sementara korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan. Hal itu terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban.
Namun demikian, penyelidik masih melakukan pendalaman dan terhadap korban akan dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban.
Namun demikian, penyelidik masih melakukan pendalaman dan terhadap korban akan dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Jenazah korban sudah di bawa ke rumah sakit Aloe Saboe. Untuk otopsi akan dijadwalkan besok menunggu kehadiran dokter forensik dan orang tua korban korban tiba dari Semarang,” tutup Wahyu.
(Red/Tim-Biro Sitjenarnews dan Headline-news Gorontalo)