Situbondo, SITIJENARNEWS.COM – Lima bulan yang lalu, saat saya ambil obat di Apoteknya tiba tiba obat tidak sesuai dengan resep yang ditulis dokter spesialis, setelah saya komplain akhirnya obat diganti pada tanggal 05/07/2023.
Sebulan kemudian kembali terjadi lagi, karena saya buru buru obat tidak saya ceck, sampai rumah sama potong potong dan saya minum sebagaimana biasa, tiga hari kemudian kepala saya sakit luar biasa, saya kambuh setelah saya ceck ternyata obat diganti lagi, kau obat tersebut saya buang dan saya beli sendiri
Bulan ini saat kontrol sudah saya ceritakan ke dokter spesialis yang menangani saya, beliau sangat ramah dan telaten mengatakan bahwa obat yang resepkan sesuai yang diminta dan sesuai degan data, yang ada di history rumah sakit. artinya beliau tidak berani merubah jenis obat, karena sakit saya memang harus perawatan panjang
Tiba tiba setelah istri ambil obat di pagi hari (sengaja saya tinggal) ternyata obat diganti ganti dan istri saya menolaknya dan minta sesuai resep.
Tutur,”RSD
Ternyata petugas Rumah Sakitnya WA dengan isi begini ” Nanti kalau kontrol lagi sebaiknya bilang ke dokternya bapak, soalnya untuk bamgetol sekarang sudah tidak masuk BPJS jadi kami tidak bisa memberi obat yang bapak inginkan. untuk seterusnya. Tetapi ini ada sisa stok obat jadi masih bisa dipakai untuk bulan ini”
Tentu saya tersinggung, saya ini kan menggunakan hak saya sebagai peserta BPJS Kelas I
Kemudian saya coba hubungi teman yang di BPJS, jawabannya malah begini ” di fornas hanya di sebutkan isi aja, artinya bisa saja ini perang merk dan RS mencari yang termurah dengan harapan ada untung besar ? Mungkin lo ya ?Tuturnya,” RSD
Sehingga saya memutuskan tidak akan kembali lagi kepada Rumah Sakit Elizabetz karena di duga ada permainan obat-obatan.
Ujar,”RSD
(Baim)