Bondowoso, SITIJENARNEWS.COM – Cikal bakal keberlanjutan Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) salah satunya adalah keberhasilan reboisasi atau tanaman yang dapat menghasilkan produksi kayu dan menjadi andalan pendapatan utama disamping produksi non kayu seperti getah pinus yang saat ini juga menjadi fokus para rimbawan
Untuk memastikan keberhasilan tanaman Enny Handhayani S.Hut kepala seksi (Kasi) utama bidang pembibitan dan tanaman Perhutani Divisi Regional Jawa Timur melakukan kunjungan kerja dan pemeriksaan kelokasi tanaman cengkok pinus di petak 50C-1 luas 6,5 ha dan 51D luas 15,0 ha wilayah RPH Wringintapung BKPH Bondowoso Senin 6/11/23.
Kepada tim media Enny menyatakan kepuasan atas hasil pemeriksaannya Alhamdulillah berkat kerja keras dan maksimal teman-teman dilapangan tanaman Pinus bocor getah dari bibit cengkok pinus vegetatif dari PeFi kebun bibit sempolan jember terpelihara dan tumbuh dengan baik, saya berharap pohon pinus ini akan tumbuh dan berkembang normal sampai akhir daur atau masak tebang, ungkapnya
Ronny Merdyanto S.Hut Administratur Perhutani KPH Bondowoso yang secara langsung mendampingi kunjungan Kasi utama Divre Jatim memaparkan, tanaman cengkok pinus vegetatif dipetak 50C-1 merupakan tanaman tahun 2021 dan petak 51D tanaman tahun 2016, dengan jarak tanam 6 x 4 meter, sampai saat ini sesuai hasil monitoring dan evaluasi (Monev) prosentase tumbuh masing-masing petak di atas 95 % sesuai harapan management, kedepan kami dan jajaran akan berusaha maksimal untuk memelihara dan merawat dengan baik agar tanaman Pinus ini dapat tumbuh dan berkembang secara normal karena dari tanaman Pinus kita akan memperoleh dua manfaat sekaligus karena selain menghasilkan produksi kayu, pohon pinus juga dapat menghasilkan produksi getah yang sama-sama memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan Perhutani, lanjut Ronny seraya menunjuk pada pohon tanaman pinus nya.
Dari pantauan media, Selain mengunjungi lokasi tanaman, Enny Handhayani juga menyempatkan diri dengan melakukan pemeriksaan ke beberapa lokasi persemaian guna memastikan kesiapan bibit untuk pelaksanaan reboisasi pada musim penghujan yang akan segera tiba pada akhir tahun 2023. (Ba’im)