Sitijenarnews.com Bondowoso Jatim Rabu 11 Mei 2022- Seorang pendaki bernama Gavila (18) yang sempat dilaporkan hilang sejak Sabtu (7/5/2022) di Kawah Ijen, Bondowoso, Jawa Timur berhasil ditemukan, Minggu (8/5/2022) Beberapa Hari lalu.
Gavila ditemukan dalam keadaan selamat di jurang dengan kedalaman sekitar 25 meter oleh tim gabungan.
Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko menyatakan proses evakuasi Gavila menggunakan troli penambang belerang untuk mengangkatnya dari jurang dalam tersebut.
“Setelah ditemukan titiknya, tim gabungan turun untuk melakukan evakuasi korban menggunakan troli penambang belerang,” tuturnya.
Ketika ditemukan oleh tim gabungan, Gavila dalam keadaan lemas. Meski demikian Wimboko mengungkapkan tak ada patah tulang atau luka berat yang dialami Gavila.
“Kondisi korban pada saat ditemukan memang dalam kondisi lemas, tapi tidak ada patah ataupun luka-luka berat. Karena memang sudah tidak makan sejak hilang kemarin, jadi kondisinya lemas,” lanjutnya.
Wimboko mengatakan Gavila terperosok ke jurang diduga belum mengenal jalur yang akan dilaluinya. Gavila kemudian dibawa ke Puskesmas Sempol untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
“Pada saat itu (ditemukan pertama kali) survivor dalam kondisi duduk menggunakan sarung dan memang dalam kondisi demikian,” urainya.
Diberitakan Sebelumnya Oleh Sitijenarnews.Com pencarian ini dilakukan bersama tim gabungan di antaranya Basarnas, BPBD Bondowoso, TNI-Polri, Sar TWA Gunung Ijen, serta masyarakat sekitar sejak 07.00 WIB.
“Tadi pencarian dibagi menjadi empat tim. Jumlah per timnya beragam, dari lima orang sampai ada yang 12 orang,” lanjut Wimboko.
Ia mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk berhati-hati ketika mendaki ke Kawah Ijen dan mengikuti aturan dari pemandu.
Berikut Dibawah ini kronologi Lengkap hilangnya pemuda asal Bondowoso itu di Kawah Ijen Bondowoso Jatim.
1. Mendaki hingga Puncak Kawah Ijen bersama rombongan kawannya
Grafila bersama rombongan 13 teman-temannya mendaki ke puncak Kawah Ijen mulai pukul 02.00 WIB. Mereka berhasil sampai ke puncak Kawah Ijen sekitar pukul 04.00 WIB.
Setelah mencapai puncak itu, rombongan kawan-kawan Gafila itu pun berpencar dan bersepakat untuk bertemu lagi di bawah, yakni di Pos Paltuding.
2. Turun lebih dulu menemani kawannya yang kedinginan
Sekitar pukul 05.00 WIB, Gafila diajak oleh temannya untuk lebih dulu turun ke Pos Paltuding. Temannya itu mengajak Grafila turun karena merasa tidak kuat dengan hawa dingin di puncak Kawah Ijen.
Menjelang Pos Paltuding, sekitar 500 meter dari lokasi berkumpulnya para pendaki sebelum menuju puncak, giliran Grafila pamit sakit perut ke temannya. Pemuda itu pun kembali ke arah puncak.
3. Tak kunjung muncul di Pos Paltuding hingga ditelepon
Rombongan kawan-kawan Gafila menunggunya selama kurang lebih 2,5 jam di Pos Paltuding sampai akhirnya pada pukul 07.30 WIB salah satu dari mereka menghubungi ponsel Gafila.
“Sempat ditelfon rekannya dan diangkat. Korban mengatakan sudah sampai rumah. Berselang satu setengah jam, rekan korban memutuskan pulang,”
4. Tak kunjung pulang ke rumah hingga orang tua melapor kehilangan
Orang tua Gafila di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso merasa cemas Grafila tak kunjung pulang. Mereka menghubungi teman-teman korban yang kemudian mencoba menghubungi Gafila.
“Saat ditelepon (ponselnya) aktif tapi tidak diangkat, Setelah menunggu 10 jam, atau sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu, keluarga pun melaporkan kehilangan putranya.
5. Tim Gabungan Pencarian menemukan sepatu dan ponsel korban
Setelah mendapatkan laporan, Polres Bondowoso langsung berkoordinasi dengan beragam personel gabungan. Pencarian dilakukan dengan melacak titik koordinat sinyal ponsel korban.
Hingga akhirnya tim menemukan HP yang diduga milik korban dan sepatu korban berwarna hitam dengan sol putih. Tidak jauh dari lokasi sepatu itu juga ditemukan identitas korban.
6. Korban ditemukan di sekitar puncak Kawah Ijen
Karena medan yang sulit, tim memutuskan berkoordinasi ulang sambil melengkapi alat-alat yang dibutuhkan. Pencarian kembali dilanjutkan Minggu pagi hingga pada pukul 10.30 WIB korban ditemukan.
Gafila ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi syok dan kedinginan di tebing sisi luar Gunung Ijen dengan kedalaman 90 meter pada Minggu (8/5/2022) pagi pukul 10.30 WIB.
Wisatawan Kawah Ijen itu telah menghilang selama lebih dari 24 jam sejak Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 WIB hingga ditemukan Minggu pagi pukul 10.30 WIB. Beruntung ia masih selamat.
Ada dugaan bahwa pemuda itu dalam pengaruh alkohol dan narkoba. Dugaan itu muncul setelah beredar sejumlah video relawan yang menyatakan korban dalam kondisi mabuk.
Juga Ada pula beberapa video yang dibuat para relawan yang turut mencari Gafila saat itu yang menyatakan bahwa pemuda itu memang sedang mabuk dalam pengaruh pil koplo dan alkohol.
Polisi belum bisa memastikannya meski mendapati adanya gelagat aneh dari Grafila setelah mendapatkan keterangan dari teman-teman korban. Korban sendiri belum bisa dimintai keterangan.
Saat ini Gafila masih menjalani perawatan di Puskesmas Sempol. “Belum bisa dipastikan yang bersangkutan mabuk atau tidaknya.
Berikut Dibawah ini Video Proses Evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan di antaranya Basarnas, BPBD Bondowoso, TNI-Polri, Sar TWA Gunung Ijen, serta masyarakat sekitar.
(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Bondowoso Dan Banyuwangi Jatim)