Sitijenarnews.com Jakarta Kamis 11 Agustus 2022; Tugas yang akan dihadapi TNI di masa depan akan semakin berat dan kompleks, maka TNI perlu membangun pertahanan udara yang modern, handal dan dapat menghadapi berbagai perkembangan ancaman udara pada masa mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pengkajian Strategis, Penelitian dan Pengembangan (Kapusjianstralitbang) TNI Mayjen TNI Agape Zacharia R. Dondokambey, S.E., M.Han. Saat membuka FGD (Focus Group Discussion) tentang Membangun Sistem Pertahanan Udara guna Menghadapi Perkembangan Ancaman Udara dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI, bertempat di Auditorium Pusjianstralitbang TNI, di Jakarta Pusat,pada Rabu (10/8/2022).
Kapusjianstralitbang TNI mengatakan bahwa dihadapkan dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis global, terdapat tantangan yang besar bagi sistem pertahanan udara TNI. “Tantangan tersebut adalah adanya perkembangan karakteristik ancaman udara saat ini, selain ancaman konvensional kita mengenal adanya ancaman hibryda, sehingga perlu menyesuaikan kemampuan kita dengan kondisi saat ini,” ucapnya.
Menurutnya, pembangunan sistem pertahanan udara TNI yang handal merupakan konsekuensi logis untuk mewujudkan TNI yang kuat. Namun hingga saat ini unsur-unsur pertahanan udara TNI sebagai penyelenggara pertahanan terpadu atas wilayah udara nasional belum seluruhnya terintegrasi dalam suatu sistem yang baik. “Sehingga operasi pertahanan udara yang mempunyai kesatuan sistem komando, pemusatan kekuatan dan desentralisasi belum diwujudkan secara optimal,” katanya.
Pada FGD ini, Kapusjianstralitbang TNI berharap dapat menjawab pokok-pokok permasalahan dari konsep kajian OMP dengan tema Sishanud TNI, sehingga hasilnya dapat bermanfaat dan mendukung dalam pembuatan kajian untuk menghasilkan saran kepada komando atas tentang strategi TNI dalam rangka membangun sistem pertahanan udara.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)