Sitijenarnews.com Jakarta Selasa 16 Agustus 2022; Berikut Dibawah Ini adalah kisah tentang AKP Edi Nurdin Massa atau berinisial AKP ENM, seorang perwira polisi yang menjabat Kasatnarkoba Polres Kerawang.
AKP Edi Nurdin Massa yang menjabat Kasatnarkoba Polres Kerawang itu ditangkap karena terlibat kasus peredaran Narkoba.
Ia ditangkap anak buah Kabareskrim Komjen Agus Andrianto yang ada di personel jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri.
AKP ENM ditangkap di basement Taman Sari Apartemen Mahogani Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022) pukul 07.00 WIB.
Informasi itu sebelumnya disampaikan oleh Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Krisno Halomoan Siregar, Selasa (16/8/2022).
“Penangkapan AKP ENM, Kasat Resnarkoba Polres Karawang tersangka kasus peredaran narkoba,” ujar Krisno
Krisno menjelaskan Edi Nurdin diduga terlibat dalam peredaran pil ekstasi bersama tersangka kasus narkoba lain.
“Tersangka JS dan RH pernah mengantar 2.000 butir pil ekstasi ke tersangka Juki pemilik THM FOX Club dan F3X KTV Bandung bersama dengan saudara ENM (Edi Nurdin Massa),” jelas Krisno.
Lantas siapa dan bagaimana kisah sepak terjang AKP Edi Nurdin Massa?
Profil AKP Edi Nurdin Massa
Pria kelahiran 1976 di Kota Palopo, Sulawesi Selatan ini merupakan anak seorang sipir.
Ia anak keenam dari tujuh saudara, ayahnya yang kini telah meninggal dunia adalah seorang sipir, sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.
Mengikuti jejak sang ayah di dunia keamanan, sejak kecil Edi memang memiliki cita-cita menjadi seorang polisi.
Untuk itu, kedua orang tuanya selalu mengingatkan kepada Edi untuk tidak menyerah kepada keadaan.
Saat sekolah dasar ia bergabung dalam patroli keamanan sekolah (PKS).
Edi juga kabarnya memiliki hobi beladiri karate dan membuat puisi.
Ia menikahi seorang polwan dan kini memiliki tiga orang anak.
“Orang tua selalu mengajarkan agar kita anak-anaknya untuk terus berjuang. Karena kita bukan orang yang mampu.”
“Sejak kecil hidup saya sudah diwarnai olahraga dan seni. Terutama karate dan puisi,” kata Edi.
Diketahui Pernah Duel Lawan Bandar Narkoba.
Diketahui Edi yang pada saat itu masih berpangkat seorang bintara polisi di Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat mendapat tugas dari pimpinannya.
Ia diminta untuk menangkap seorang bandar narkoba dan jaringannya di salah satu tempat hiburan malam.
Edi yang masih muda itu harus melakukan penyamaran sendiri untuk masuk ke suatu tempat hiburan malam.
Dalam operasi itu, Edi tak membawa senjata.
Ia mendatangi tempat hiburan malam itu hanya bermodalkan nomor telepon bandar narkoba.
Edi pun mengelabui jaringan narkoba dengan tidak menggunakan seragam polisi.
Tidak sendiri, Edi ditemani beberapa orang yang tergabung dalam satu tim.
Timnya menunggu aba-aba dari Edi sembari berada di sekitar tempat hiburan malam.
Karena kesulitan memberikan kode, Edi pun beralasan ke mobil, untuk mengambil uang.
Namun alasan itu membuat para bandar curiga.
Tiga orang perawakan berbadan besar mengepungnya.
Edi pun harus bertarung melawan mereka sekaligus, sambil mencari celah untuk memberikan kode kepada timnya.
Edi mulai terpojok, tetapi ia berhasil menangkis dan sesekali menghantam wajah para pelaku.
Hingga akhirnya ia berhasil memberikan kode kepada tim dan akhirnya seluruh jaringan bandar narkoba di dalam tempat hiburan malam itu pun berhasil ditangkap.
Kiprahnya dalam mengungkap kasus narkoba di Indonesia memang tidak diragukan lagi.
Sebelum menjabat menjadi Kasat Narkoba Polres Karawang, Edi menjadi bagian tim sempat mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu di Pantai Pangandaran sebanyak 1 ton.
Ia bahkan harus menyamar selama berbulan-bulan.
Aneh dan Ironinya Kini AKP Edi Nurdin Massa alias AKP ENM justru terjerat kasus peredaran narkoba.
Akibat Ditangkapnya Kasat Narkoba ini.Seluruh polisi yang bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Karawang, Jawa Barat, menjalani pemeriksaan Urine pada hari ini, Selasa (16/8/2022). Pemeriksaan ini berlangsung setelah Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Karawang AKP Edi Nurdin Massa ditangkap karena diduga terlibat dalam peredaran Sabu dan Ekstasi.
Kepala Subbaggian Hubungan Masyarakat Polres Karawang Ipda Richie Suharyadi membenarkan adanya pemeriksaan tersebut. “Rutin untuk tes urine itu,” kata Richie saat dihubungi, Selasa 16 Agustus 2022.
Sebagai informasi, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Dittipidnarkoba Bareskrim Polri) menangkap Edi Nurdin Massa pada Kamis (11/8/2022). Penangkapan berlangsung di basemen Taman Sari Mahogani Apartemen Jalan Arteri Karawang Barat, Margakarya, Karawang.
Dalam penangkapan tersebut, penyidik Bareskrim menyita sejumlah barang bukti berupa dua unit ponsel, plastik klip berisi sabu berat bruto 94 gram, plastik klip bening berisi sabu berat bruto 6,2 gram.
Ada juga plastik klip berisi shabu seberat bruto 0,8 gram, plastik klip berisi dua butir pil ekstasi berat bruto 1,2 gram, satu timbangan digital, seperangkat alat hisap sabu dan cangklong, serta uang tunai Rp 27 juta.
Penangkapan Edi Nurdin Massa hasil pengembangan dari Operasi Anti Gedek yang dilaksanakan oleh Dittipidnarkoba Bareskrim Polri di sejumlah tempat hiburan malam rentang waktu 30 sampai dengan 31 Juli 2022. Selama periode tersebut, anggota Dittipidnarkoba Bareskrim Polri telah melakukan serangkaian penangkapan beberapa tersangka sindikat peredaran gelap narkoba yang biasa beroperasi di tempat hiburan malam di Bandung.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)