Sitjenarnews.com Jakarta Kamis 15 Desember 2022: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menegaskan 17 partai politik (parpol) peserta Pemilu Serentak 2024 belum boleh melakukan kampanye. Anggota Bawaslu Puadi mengatakan kampanye hanya boleh dilakukan pada masa kampanye. Masa itu akan berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Apakah ini semacam peringatan bagi Anies Baswedan dan Partai Nasdem yang pernah dilaporkan ke Bawaslu dengan tuduhan “curi start” kampanye?
“Walaupun sudah ada peserta pemilu, tidak otomatis sudah bisa kampanye,” kata Puadi Siang ini Kamis (15/12).
“UU telah menentukan masa kampanye bagi parpol peserta pemilu, calon anggota legislatif dan calon presiden. Di luar dari masa tersebut dikategorikan sebagai kampanye di luar jadwal dan aktivitas tersebut dilarang oleh UU dan dapat dipidana,” ucapnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik. Dia menyampaikan parpol baru bisa berkampanye mulai 28 November 2023. “Peserta pemilu, dalam hal ini parpol yang kemarin ditetapkan KPU RI, terikat pada aturan mengenai larangan kampanye di luar jadwal kampanye,” ucap Idham, Kamis (15/5).
Idham berkata kampanye yang dimaksud merujuk pada pasal 1 ayat 35 UU Pemilu. Pasal itu menyebut kegiatan disebut kampanye jika peserta pemilu menawarkan visi, misi, program, atau citra diri untuk meyakinkan pemilih. “Kami meyakini parpol yang telah ditetapkan sebagai peserta pemilu dapat mematuhi aturan itu,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh Tim Awak Media Sitjenarnews dan Headline-news,KPU menetapkan 17 partai politik peserta Pemilu Serentak 2024. KPU juga telah mengundi nomor urut bagi parpol tersebut.

Berikut daftar lengkap nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024:
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
4. Partai Golongan Karya (Golkar)
5. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
6. Partai Buruh
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
11. Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda)
12. Partai Amanat Nasional (PAN)
13. Partai Bulan Bintang (PBB)
14. Partai Demokrat
15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
16. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
(Red/Tim-Biro Pusat Sitjenarnews)