Sitjenarnews.com Jangkar Situbondo Jatim Minggu 1 Januari 2022: Jalan usaha tani atau jalan pertanian merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, dan peternakan) untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan.
Dengan dilaksanakanya pembangunan Jalan usaha tani ini diharapkan proses mobilisasi alat-alat dan pertanian juga produk pertanian akan lebih lancer sehingga dapat mengurangi ongkos produksi (ongkos angkut) dan harga komoditi pertanian menjadi lebih baik.
Tapi Hal ini tidaklah Terjadi di desa sopet.tepatnya di dusun Panapan Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo Jatim.
Yang Mana Proyek Pembangunan jalan usaha tani yang berada di desa tersebut. Bukannya Menjadikan manfaat bagi Masyarakat dan petani malahan sebaliknya. Akses jalan menjadi derita Tersendiri bagi para petani dan pengguna akses tersebut. Terlebih apabila Hujan turun. Permukaan Jalan yang rusak berat dan licin membahayakan para petani yang melintas pada akses jalan tersebut.
Kegiatan proyek milik Dinas Pertanian Ketahanan pangan Kabupaten Situbondo ini. Dilaksanakan oleh PT Golden Global Propertindo.
Dengan nilai Kontrak Rp.90.714.000.00. baru aja selesai dan usianya tak lebih dari 1 Bulan terhitung dari hari ini.
hal ini cukuplah sangat disayangkan Terlebih dana yang dipakai ini adalah uang Rakyat.
Saat tim Investigasi dari awak Media Sitjenarnews dan Headline-news biro Situbondo Jatim turun langsung Mendatangi Lokasi pada siang ini Minggu 1 Januari 2022.Mendapatkan Pemandangan Proyek yang hancur lebur.
Bahkan Saat Tim Awak Media Melakukan Wawancara kepada beberapa pengguna jalan. Mereka menyebutkan. Jalan ini Lebih parah mas dari Sewaktu atau sebelumnya. Ini bukannya diperbaiki melainkan tambah dirusak mas. Ini proyek apa apaan kalau seperti ini. Ujar salah satu pengguna jalan dengan nada marah siang ini.
Temuan tim Teknis Awak Media Sitjenarnews dan Headline-news biro Situbondo yang turun kelapangan hari ini menemukan.pelaksanaan Kegiatan ini dipastikan tanpa melakukan proses pemadatan dengan mesin pemadat (walles) & pas obderlag nya pun juga diduga asal-asalan.
Ironinya tampak TPT disekitar lokasipun tidak ada. sehingga Kondisinya seperti ini apalagi saat turun hujan.
Hal ini Memanglah sangat disayangkan. Dikarenakan Proyek ini bukannya Bermanfaat malahan membawa Mudarat bagi pengguna jalan ini. Terlebih lagi dana yang mereka pakai adalah uang rakyat.
(Red/Tim-Biro Sitjenarnews dan Headline-news Situbondo Jatim)