Sitijenarnews Banyuwangi Jatim Rabu 8 Agustus 2024 – Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMDP) Kabupaten Banyuwangi mengusulkan agar Bupati Banyuwangi saat ini, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas pindah kantor. Pasalnya, hal itu dituding akan menciderai jasa para pahlawan yang bersemayam di Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Satria dengan menyuguhkan pemandangan yang berasal dari produk dinasti politik. Sabtu , 3 Agustus 2024
“Perlu kita sepakati, jasad para pahlawan itu bersemayam dengan segudang jasa nya demi negara dan konstitusi. Tentu mereka yang berada disana merupakan orang-orang terpuji. Dalam hal ini produk dinasti politik akan menjadi pemandangan sehari-hari yang menciderai gelar kepahlawan itu sendiri,” ujar pria bernama lengkap Nurul Amin ini.
Bahwa, kata pria yang kerap dipanggil Emen ini, semasa hidup para pahlawan itu sudah memikul beban berat untuk sebuah keutuhan negara melalui peristiwa yang bernama kemerdekaan. Namun kini, kemerdekaan yang dilahirkan melalui tetesan keringat dan darah itu dirongrong melalui celah-celah konstitusi termasuk didalamnya praktik dinasti politik yang kerap melahirkan pemerintahan korup.
“Jika anda berdiri di tengah jalan Ahmad Yani maka anda akan menemukan pemandangan kontras. Dimana pemersatu bangsa dihadapkan langsung dengan kekuatan dinasti yang berkuasa sejak 2009 lalu. Mereka para pejuang kemerdekaan harus ‘disiksa’ dengan tingkah laku para pemburu kekuasaan” imbuhnya.
Untuk diketahui, pencalonan sang Bupati Petahana, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dengan Ir. Mujiono selaku Sekda Banyuwangi dinilai menambah daftar panjang produk dinasti politik pada Pilkada serentak Banyuwangi mendatang.
“Hal itu semakin menggerus citra heroik yang berada di TMP Wisma Raga Satria Banyuwangi,” pungkas Emen.
(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Group Banyuwangi Jatim)