Sitijenarnews.com Situbondo jatim Rabu 6 Juli 2022; Dua kapal selam andalan TNI Angkatan Laut, KRI Ardadeli-404 dan KRI Alugoro-405 mendadak muncul di permukaan Laut Situbondo.
Kemunculan kapal selam KRI Ardadeli-404 dan KRI Alugoro-405 bukan tanpa alasan. Satuan kapal selam TNI Angkatan Laut itu menunjukkan kegagahannya untuk mendukung Latihan Peperangan Laut Khusus atau Naval Special Warfare yang digelar oleh pasukan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Menurut keterangan resmi TNI Angkatan Laut, Selasa,pada 6 Juli 2022, latihan peperangan khusus Kopaska TNI AL itu dibuka Senin, 5 Juli 2022 kemarin oleh Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska) Laksma TNI Y. Bramantyo N.S yang juga merupakan Direktur Latihan (Dirlat) di Mako Puskopaska Jl.Panti Mulia Baru, Semampir Ujung, Surabaya.
Danpuskopaska Laksma TNI Bramantyo mengatakan, latihan peperangan laut khusus yang akan berlangsung hingga 18 Juli tersebut akan diselenggarakan di Puskopaska, Satkopaska Koarmada II dilanjutkan dengan manuver lapangan di Pasir Putih, Banongan Situbondo dan sekitarnya serta melibatkan kapal selam KRI Ardadedali-404 dan KRI Alugoro-405 yang didukung dari Satuan Kapal Selam Koarmada II.
Lebih jauh dia memaparkan, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan serta profesionalisme prajurit Kopaska didalam melaksanakan operasi peperangan laut khusus seperti infiltrasi melalui tabung peluncur Torpedo dan Coning Tower Kapal Selam yang menjadi salah satu tugas pokok Prajurit Kopaska dalam mendukung pelaksanaan tugas TNI AL.
“Latihan ini juga untuk meningkatkan kemampuan perwira Kopaska dalam menganalisa, mengevaluasi serta merumuskan konsep operasi pada tingkat Satgas (Satuan Tugas) sekaligus sebagai uji doktrin yang dimiliki dalam penanganan Operasi Peperangan Laut Khusus (Naval Special Warfare),” kata Danpuskopaska Laksma TNI Y. Bramantyo.
Menurut Danpuskopaska, Latihan ini memiliki arti penting karena disamping melibatkan Prajurit Satkopaska Koarmada I, II dan III sebagai pelaku, juga berkesempatan untuk berlatih dengan personil dari Satuan Kapal Selam.
“Mengingat tingginya tingkat kesulitan dan resiko yang harus dihadapi maka setiap personil yang terlibat dalam kegiatan ini benar-benar harus memahami Standar Operasi Prosedur (SOP) yang ada, dengan melaksanakan koordinasi dan komunikasi yang baik antara prajurit Kopaska selaku Infiltran dengan personil dari Kapal Selam selaku pengawak Alutsista, sehingga dapat dihindari kerugian baik personil maupun materiil,” ujarnya.
Danpuskopaska menuturkan, kegiatan latihan yang dilaksanakan ini disamping untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang unggul dan profesional sesuai Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono juga untuk meningkatkan kesiapan dan kesiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi.
(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Situbondo jatim)