Sitijenarnews.com Jakarta Kamis 9 Juni 2022; Di bawah kepemimpinan Panglima Jenderal Andika Perkasa, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi lembaga yang paling dipercaya publik mengalahkan sejumlah lembaga pemerintahan termasuk KPK.
Itu merupakan rilis Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia dalam temuan teranyarnya terkait survei kepercayaan publik terhadap kinerja lembaga negara.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dalam survei yang digelar pada 18-24 Mei 2022 ini, lembaga TNI masih menjadi yang paling dipercayai publik. Posisi itu dipertahankan dari survei pada 14-20 April 2022.
Pada survei teranyar ini, 28,9 persen masyarakat sangat percaya terhadap TNI; 56,4 persen cukup percaya; dan 10,5 persen sedikit percaya; serta 2 persen tidak percaya sama sekali; sisanya tidak tahu.
Posisi kedua ditempati oleh Presiden dengan angka 19,7 persen percaya; 53,6 persen cukup percaya; 20 persen sedikit percaya; 3 persen tidak percaya sama sekali; dan sisanya tidak tahu.
Posisi ketiga ditempati oleh Kepolisian Republik Indonesia dengan 17,3 persen percaya; 49,3 persen cukup percaya; 25,5 persen sedikit percaya; 4,4 persen tidak percaya sama sekali; sisanya tidak tahu.
Posisi keempat ialah Kejaksaan Agung dengan 10,2 persen percaya; 50,3 persen cukup percaya; 24,6 persen sedikit percaya; 3,9 persen tidak percaya sama sekali; sisanya tidak tahu.
Lalu di posisi kelima, pengadilan dengan 10,5 persen percaya; 49,6 persen cukup percaya; 27,4 persen sedikit percaya; 4,9 persen tidak percaya sama sekali; sisanya tidak tahu.
Kemudian di posisi keenam, KPK dengan 13,4 persen sangat percaya; 46,4 persen cukup percaya; 27 persen sedikit percaya; 7,1 persen tidak percaya sama sekali; sisanya tidak tahu.
“Institusi yang paling dipercaya, peringkat 1-3 tidak berubah. TNI, Presiden, Polri. Antara April dengan Mei. Yang berubah adalah Kejagung. Kejagung di survei sebelumnya ada di peringkat 8, di survei bulan Mei naik rankingnya jadi peringkat 4. KPK di bawah Kejagung, Pengadilan dan Polisi,” kata Burhanuddin.
“Ini KPK di antara penegak hukum tingkattrust-nya paling rendah sekarang,” sambung dia.
Adapun survei ini dilakukan dengan random digital dialing (RDD), yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Responden yang dilibatkan adalah 1.213 orang yang dipilih secara acak. Margin of error survei ini 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Di Antara Penegak Hukum, KPK “Trust”-nya Paling Rendah;
Sementara dari Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia menunjukkan, tingkat kepercayaan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) paling rendah di antara lembaga penegak hukum lainnya.
Hal itu, diketahui dari survei nasional yang digelar Indikator Politik Indonesia pada tanggal 18-24 mei 2022 dan dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).
Adapun RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak dengan sampel sebanyak 1213 responden.
“Institusi yang paling dipercaya, peringkat pertama hingga ketiga tidak berubah, TNI, Presiden, Polri, yang berubah adalah Kejaksaan Agung,” papar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam rilis surveinya, Rabu (8/6/2022).
“Kejaksaan Agung di survei sebelumnya di posisi ke delapan, di survei bulan Mei naik ke peringkat empat. KPK di bawah Kejaksaan Agung, pengadilan, dan polisi,” ucap dia.
Adapun berdasarkan tingkat kepercayaan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berada di posisi teratas dengan tingkat kepercayaan 85,3 persen, disusul Presiden 73,3 persen, dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebanyak 66.6 persen.
Selanjutnya, Kejaksaan Agung dengan 60,5 persen, pengadilan dengan 51,1 persen, dan KPK dengan 49.8 persen. Di bawah KPK, ada MPR, DPD, DPR dan Partai Politik.
“KPK di antara lembaga penegak hukum tingkat trust-nya paling rendah,” ucap Burhanudin.
Adapun margin of error dalam survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)