Sitijenarnews.com Surabaya Jatim Jum’at 1 Juli 2022; Provinsi Jawa Timur menjadi barometer dalam persiapan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 mendatang. Bahkan, keberhasilan pemilu di Jatim bisa menjadi acuan untuk daerah-daerah lain di Indonesia.
Kesiapan pemilu di Jatim kali ini menjadi pembahasan Khusus dalam audiensi Gubernur Jawa Timur dengan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (30/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Ketua KPU Jatim, Choirul Anam; Ketua DPRD Jatim, Kusnadi; Kapolda Jatim, Pandam V Brawijaya, Kajati Jatim, Panglima Koarmada II, dan juga Ketua Bawaslu Jatim. Dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah menyampaikan berbagai kesiapan Jatim dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, Sekjen Dewan Ketahanan Nasional RI, Laksdya TNI Harjo Susmoro mengungkapkan bahwa kehadirannya di Gedung Negara Grahadi ini untuk melakukan kajian untuk mengatahui sejauh mana kesiapan daerah guna menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
“Dari sekian daerah di Indonesia, Jawa timur kami pilih karena Jawa Timur memiliki tingkat daerah kabupaten terbanyak. Harapannya adalah dengan kita tahu persoalan – persoalan di daerah dan bagaimana daerah menyikapi itu semua. Itu akan menjadikan benchmarking untuk kita jadikan pedoman untuk mengamankan seluruh pelaksana Pilkada di seluruh Indonesia, jadi intinya disitu,” tandasnya.
Dia juga mengharapkan dalam Pemilukada tahun 2024, bisa terselenggara dengan aman, tentram sesuai yang diharapkan. Sehingga kestabilitas dan keamanan bisa terjaga, kemudian pembangunan nasional bisa dilanjutkan, yang akhirnya tercapai Indonesia aman dan sejahtera.
“Jatim menjadi barometer, karena Jatim memiliki daerah kabupaten terbanyak di antara provinsi-provinsi yang lain. Tentunya ini mempunyai tingkat kesulitan kesiapan yang tinggi daripada daerah yang lain. Kalau disini mampu, mudah-mudahan di daerah tidak akan berat,” tegasnya.
Dia juga menandaskan bahwa Jatim sudah cukup siap dari berbagai hal. Bahkan terkait dengan perbedaan data catatan sipil sudah disikapi dengan baik dan dicatat oleh KPU. Permasalahan dan solusi yang telah dilakukan ini akan disampaikan ke daerah lain.
Apapun yang kita temukan disini, ini bukan untuk pengawasan dan pemeriksaan tetapi memberikan masukan kepada presiden selaku kepala negara untuk membuat kebijakan kebijakan strategis dalam menghadapi Pemilukada,” tegasnya.
Sementara itu, ketua KPU Jatim, Choirul Anam menambahkan bahwa secara SDM sudah siap dan cukup baik, mulai dari komisioner hingga ASN maupun pegawai KPU Jawa Timur semuanya siap. Bahkan untuk kesiapan ini sudah dilakukan pernyataan bersama.
Apapun yang kita temukan disini, ini bukan untuk pengawasan dan pemeriksaan tetapi memberikan masukan kepada presiden selaku kepala negara untuk membuat kebijakan kebijakan strategis dalam menghadapi Pemilukada,” tegasnya.
Sementara itu, ketua KPU Jatim, Choirul Anam menambahkan bahwa secara SDM sudah siap dan cukup baik, mulai dari komisioner hingga ASN maupun pegawai KPU Jawa Timur semuanya siap. Bahkan untuk kesiapan ini sudah dilakukan pernyataan bersama.
“Karena kemarin tanggal 9 Juni sudah kita undang juga ke Surabaya semua untuk menyatakan kesiapan melaksanakan semua tahapan. Dan mulai Minggu kemarin, kantor kami KPU Provinsi Jawa Timur dan 38 kabupaten/kota ini kita on-kan 24 jam dalam satu hari, 7 hari dalam seminggu, jadi tidak ada hari libur, semua hari kerja. Kantor kita buat piket setiap hari setiap saat ada petugasnya,” tandasnya.K
Kemudian terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) pihak KPU sudah melakukan updating data secara berkelanjutan. Updating untuk dilakukan setiap hari untuk mengetahui data pemilih yang meninggal dan data pemilih pemula untuk dimasukkan.
“Jadi, prinsip kita Insya Allah siap melaksanakan Pemilu maupun Pilkada. Kemarin tanggal 23 Juni juga sudah difasilitasi kawan-kawan kesbang bersama semua partai politik juga sudah berkumpul ngobrol-ngobrol diskusi. Dan kita juga sudah melakukan deklarasi untuk tetap menjaga Jawa Timur guyub dan rukun,” katanya.
(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Surabaya Jatim)