Kapolres Madiun Akhirnya Minta Maaf Buntut Amukan Kasatlantas pada Wartawan Kemarin

Sitijenarnews.com Madiun Kamis 18 Agustus 2022: Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono akhir meminta maaf atas peristiwa amukan Kasat Lantas Polres Madiun, AKP Dwi Jatmiko, terhadap wartawan gegara istrinya dipegang dengan tidak sengaja.

Kapolres Madiun Minta Maaf Buntut Amukan Kasatlantas pada Wartawan

Suryono mengatakan, insiden tersebut terjadi karena kesalahpahaman. Karena itu pihaknya memohon maaf dan berharap peristiwa tersebut tidak terulang.

 

“Kami memohon maaf atas kesalahpaman ini. Kami akan memanggil yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi atas kejadian pagi tadi,” katanya, Rabu, 17 Agustus 2022 kemarin.

 

Suryono juga menjamin tidak akan memproses kasus tersebut. Sebab, peristiwa tersebut terjadi karena ketidaksengajaan.

 

“Tindakan yang tidak disengaja tidak bisa ada unsur pidananya,” tuturnya.

 

Sementara itu, wartawan yang terlibat keributan dengan perwira polisi, Jumali, menceritakan, insiden terjadi usai dirinya wawancara dengan Wali Kota Madiun setelah upacara peringatan HUT RI di Alun-Alun Kota Madiun. Saat itu dia hendak kembali. Namun, tiba-tiba dia tersandung tangga dan jatuh.

 

Dia pun berusaha bangkit, namun tanpa sengaja menyentuh pantat perempuan yang ternyata istri Kasat Lantas. Saat itu juga Jumali meminta maaf. Namun, istri Kasat Lantas tidak terima dan mengadu kepada suaminya.

 

Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko, kemudian marah dan menuduh seorang wartawan melecehkan istrinya. Di depan puluhan wartawan dan anggota polisi, perwira polisi berpangkat kapten itu meluapkan emosinya. Bahkan dia melepas seragam dinasnya dan terus bersuara keras.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Keributan terjadi antara Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko dengan sejumlah wartawan di depan Mapolres Madiun Kota, Jalan Kompol Sunaryo, Kota Madiun, Rabu (17/8/2022).

 

Para jurnalis yang sehari-hari bertugas di Madiun tersebut ingin mengklarifikasi pihak kepolisian atas laporan yang dilakukan Dwi Jatmiko terhadap seorang jurnalis media lokal, bernama Jumali ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) atas dugaan tindakan pelecehan.

Baca juga:  BEM UI dan Aliansi Mahasiswa Lagi lagi akan Turun kejalan dan lakukan Demo Akbar Kamis Besok 21 April

 

Dihimpun dari lokasi kejadian, peristiwan ini bermula saat Jumali melakukan tugas peliputan Upacara HUT RI ke 77 di Alun-alun Kota Madiun.

 

Ia bersama jurnalis lain yang baru saja menyelesaikan sesi wawancara dengan Wali Kota Madiun, Maidi akan bergeser ke lokasi liputan lainnya.

 

Saat itulah Jumali kehilangan keseimbangan karena ia tak melihat adanya undakan atau tangga di dekat podium inspektur upacara.

 

“Saya reflek mencari pegangan ada dekorasi hiasan tapi tidak permanen begitu saya sentuh mau jatuh, saya sentuh lagi di sebelahnya ternyata ada ibu (istri Kasat Lantas Polres Madiun Kota) itu tadi,” kata Jumali, Rabu (17/8/2022).

 

Jumali yang kaget langsung memohon maaf karena tak sengaja menyentuhnya. Pada saat itu, ia pun tidak tahu siapa orang yang disentuh tersebut.

 

“Saya langsung minta maaf, lalu beliaunya mengatakan ‘nanti ketemu suami saya’,” lanjutnya.

 

Tak berselang lama, ia pun mendapatkan telepon dari Dwi Jatmiko untuk menjelaskan kronologi di Alun-alun Kota Madiun tersebut di ruangannya di Mapolres Madiun Kota.

 

Dengan itikad baik, Jumali memenuhi permintaan Dwi Jatmiko untuk menjelaskan ke ruangannya.

 

“Saya jelaskan kronologinya, tapi sebelum menjelaskan itu saya sudah memohon maaf kepada Pak Kasatlantas,” jelas Jumali.

 

Namun begitu ternyata Dwi Jatmiko tetap tidak terima dan ingin Jumali mempertangungjawabkan lebih lanjut perbuatan yang tidak sengaja ia lakukan itu.

 

Jumali bersama rekan jurnalis lainnya akhirnya berniat melakukan klarifikasi kepada Polres Madiun Kota yang kebetulan ditemui oleh Wakapolres Madiun Kota, Kompol Supriyono.

 

“Sebenarnya saat awal bertemu dengan Pak Wakapolres Madiun Kota sudah diselesaikan secara baik-baik, tapi dipanggil lagi (oleh Kasatlantas Polres Madiun Kota) akhirnya terjadi keributan tersebut,” lanjutnya.

Baca juga:  Cak Imin: Masa Depan Kader NU Kedepannya Diprediksi akan Suram dan Tidak akan Populer karena Perkembangan politik pragmatis

 

Dalam kesempatan itulah keributan sempat terjadi.

 

Dwi Jatmiko sampai melepas baju dinasnya dan kembali mendesak Jumali yang merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tersebut untuk kembali meminta maaf dan mengakui perbuatannya.

 

Di tempat terpisah, Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono selaku atasan Dwi Jatmiko menyampaikan permintaan maafnya atas ketidaknyamanan dan kesalahpahaman yang terjadi.

 

“Nanti saya akan memanggil secara khusus kepada yang bersangkutan untuk menjelaskan kepada kami terkait kejadian tersebut,” jelasnya

 

Dalam kesempatan itu, Suryono juga memastikan tidak ada unsur pidana jika hal tersebut dilakukan secara tidak sengaja.

 

“Kalau unsur ketidaksengajaan kan tidak ada tindak pidananya,” pungkasnya.

 

(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Madiun Jatim)

error: