Kembali mengingat Tragedi lakalantas Terparah di Indonesia Yang terjadi dijalur Tengkorak Ujung Barat Situbondo 55 orang Terpanggang Hidup-hidup dalam Bus 19 Tahun lalu

Sitijenarnews.com Banyuglugur Situbondo Jatim Jum’at 17 Juni 2022; Sebanyak 54 penumpang bus pariwisata terpanggang hidup-hidup saat kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan fatal. Jasad korban kecelakaan yang dikenal sebagai Tragedi Paiton itu sampai diawetkan pakai balok es.

Kejadian ini dibilang tragedi karena seluruh penumpang bus enggak ada yang selamat dari kecelakaan ini, kecuali sopir dan kernetnya dan dianggap sebagai salah satu kecelakaan bus terparah di Indonesia.

Pulang dari Bali, siswa SMK Yapemda Yogyakarta terpangggang hidup-hidup dalam bus. Jasad korban Tragedi Paiton ini sampai diawetkan pakai balok es.

Peristiwa kecelakaan fatal yang kembali viral itu terjadi di Kecamatan Banyuglugur Situbondo, Jawa Timur pada 8 Oktober 2003 (19 Tahun Lalu) . Ketika sebuah bus pariwisata yang 54 orang itu mengalami kecelakaan fatal hingga terbakar hebat.

 

Seluruh penumpang nahas itu terpanggang hidup-hidup di dalam bus. Bahkan, jasad korban tragedi Paiton itu sampai harus diawetkan pakai balok es. Penumpang bus adaah rombongan dari Sekolah Menengah Kejuruan I Yayasan Pendidikan Generasi Muda (Yapemda) Yogyakarta. Mereka terdiri dari 51 siswa, 2 guru, dan 1 pemandu.

 

Bus pariwisata AO Transport AB-2660-CA mengalami kecelakaan di seputar PLTU Paiton. Hingga saat ini, peristiwa nahas itu lebih dikenal dengan Tragedi Paiton.

 

Sebelum mengalami nahas, bus itu baru saja dari Bali dan sedang melaju ke arah Probolinggo. Tetapi saat sampai tanjakan dekat pintu PLTU Paiton sekitar pukul 19.30 WIB, ada truk dengan nomor polisi L 8493 F melaju kencang dari arah berlawanan.

 

Pada 8 Oktober 2003 malam hari, terdapat sebuah bus yang mengangkut 54 siswa dan guru dari SMK Yapemda Sleman mengalami kecelakaan fatal di Situbondo, Jawa Timur.

dibilang tragedi karena seluruh penumpang bus enggak ada yang selamat dari kecelakaan ini, kecuali sopir dan kernetnya dan dianggap sebagai salah satu kecelakaan bus terparah di Indonesia.

Ketika itu, rombongan SMK Yapemda sedang melakukan perjalanan pulang ke Jogja setelah melaksanakan study tour dan wisata di Bali.

Baca juga:  25 Polisi Dimutasi gegara kasus Brigadir J, Ini kata IPW: Harusnya Beri juga mereka Sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat

 

Untuk pergi ke Bali, SMK Yapemda 1 Sleman menggunakan tiga bus. Saat perjalanan, bus ketiga sering mengalami sial di perjalanan, yaitu mengalami dua kali pecah kaca dan pernah pula tersangkut listrik.

 

Namun tak disangka, justru bus kedua yang mengalami kejadian sangat tragis. Bus AO Transport tersebut terbakar setelah truk kontainer memotong jalur dari arah berlawanan dan menabraknya.

 

Sejurus kemudian dihantam truk tronton dari belakang. Tangki truk tronton pecah, sehingga menyebabkan munculnya percikan api dan akhirnya merembet ke badan bus.

 

Kebakaran langsung terjadi dengan kobaran api. Hal tersebut dikarenakan adanya bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam bus, seperti tas dan karpet yang ditaruh di kursi.

 

Sewaktu bus itu terbakar, warga di sekitar lokasi melihat adanya kobaran api dan letupan-letupan kecil. Lalu petugas pemadam kebakaran datang untuk membantu memadamkan api.

Akibat kejadian tersebut, korban tewas banyak ditemukan di bagian belakang bus di dekat pintu.

Diduga, para penumpang berusaha untuk ke luar dari sana, tetapi pintu tersebut justru tak dapat dibuka.

 

Dari hasil penyelidikan kala terungkap, di dalam bus juga tak dilengkapi alat pemecah kaca, sehingga penumpang tak dapat menyelamatkan diri ketika bus terbakar.

Ketika itu, sopir dan kernet berhasil selamat. Sopir bus melompat dari bus, sementara kernetnya memecah kaca bagian depan.

Banyaknya jumlah korban meninggal memaksa pihak RSUD Situbondo untuk mengawetkan jenazah menggunakan balok es.

Di RSUD Situbondo, jenazah ditempatkan di lorong. Hal tersebut karena ruang kamar mayat yang tidak terlalu besar. Akibat kejadian tersebut, banyak jenazah yang mengalami luka bakar serius.

 

Selain itu juga ada beberapa jenazah yang bagian tubuhnya hilang dan beberapa sulit dikenali.

Baca juga:  KPK Hari Ini Kembali Cegah 4 Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Suap Bantuan Keuangan Provinsi Jatim
Kenangan Pahit Tragedi Paiton 15 Tahun Lalu, 54 Orang Tewas Terjebak Dalam Bus yang Terbakar.
Dok fhoto, Rambu di sepanjang jalur pantura Banyuglugur yang mengingatkan para pengendara kepada Tragedi Paiton

Kecelakaan tersebut terjadi tepatnya di kawasan Banyu Blugur, Situbondo. Lantaran kejadian fatal yang merenggut nyawa siswa SMK Yapemda dekat pintu PLTU Paiton, kecelakaan tersebut dikenal dengan Tragedi PaitonPaiton walau lokasi sebenarnya itu berada di wilayah kecamatan Banyuglugur Situbondo.

 

(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Situbondo Jatim)

error: