Sitijenarnews.Com Bogor Sabtu 9 April 2022; Aksi unjuk rasa kembali dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dan Gabungan beberapa aktivis Anti Korupsi Jelang Demo AKBAR Senin Lusa di Jakarta.
Kali ini unjuk rasa dilakukan depan Istana Bogor di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor pada Jumat (8/4/2022).
Aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Presiden Jokowi terkait berbagai persoalan krusial di Tanah Air saat ini.
Koordinator BEM Se Bogor Rizki Nuria Sury Altar Rizky, mengatakan para mahasiswa turun ke jalan untuk mengungkapkan keresahan yang saat ini dialami masyarakat akibat berbagai kebijakan pemerintah yang salah arah.
“Sebagai kaum terpelajar, kami berkewajiban meluruskan berbagai persoalan yang dianggap menyimpang oleh pemerintah,” kata Rizky di depan Istana Bogor, Jumat (8/4/2022).
Dia menambahkan dalam iklim demokrasi, rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi.
“Di tengah banyaknya wacana yang tidak berpihak kepada rakyat kecil, maka mahasiswa kembali turun ke jalan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujarnya.
Kebijakan yang saat ini dinilai para mahasiswa tidak berpihak ke rakyat antara lain, mahalnya harga minyak goreng dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi yang berimbas pada langkanya BBM bersubsidi di daerah-daerah.
Pemerintah juga tidak mampu menjaga iklim demokrasi, dengan rencana perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan amandemen UUD.
“Wacana-wacana ini ingin memuluskan niat-niat jahat oligarki agar bisa berkuasa kembali di periode selanjutnya,” tutur Rizki.
Tak hanya itu, rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) Baru ke Kalimantan Timur juga dianggap para mahasiswa sebagai kebijakan ugal-ugalan.
“Pemerintah fokus membuat kebijakan pemindahan ibu kota negara ketimbang mengurus pemulihan ekonomi paska dihantam pandemi Covid-19,” paparnya.
Dengan berbagai persoalan ini, Gerakan Bogor Menggugat Istana bersama simpul-simpul elemen masyarakat dan mahasiswa Bogor Raya menuntut:
1. Menolak keras perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan wacana tiga periode.
2. Menuntut Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan resmi terkait penolakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan wacana tiga periode.
3. Meminta dan mendesak Presiden Jokowi mencopot Menteri Perdagangan dan mengambil langkah preventif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok murah bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN dengan mempertimbangkan dampak kerusakan ekologis dan konflik agraria lainnya.
5. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM non subsidi dan memastikan ketersediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat Indonesia
6. Mendesak pemerintah membatalkan kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) karena berdampak pada kenaikan bahan pokok kebutuhan masyarakat.
“Kami berikan waktu bagi Presiden Jokowi untuk mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuntutan ini dalam waktu 3×24 jam,” tegas Rizki.
Jika sampai waktu yang telah ditentukan tidak direspons, lanjut dia, para mahasiswa akan kembali turun ke jalan.
“Jika tidak ditanggapi sesuai waktu yang ditentukan, kami siap lipatgandakan demonstran dan kembali turun ke jalan untuk menggeruduk Istana Bogor,” tutur Rizki.
Setelah membacakan tuntutan, perwakilan para mahasiswa memberikan petisi dan dokumen kajian kebijakan kepada perwakilan dari Istana Bogor.
Sekedar diketahui Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa se-Bogor Raya di Istana Bogor kemarin ini diwarnai kejadian aksi dorong-dorongan antar mahasiswa dengan aparat kepolisian pada Jumat (8/4).
Aksi dorong-dorongan ini sendiri bermula saat para mahasiswa mencoba merangsek masuk ke Pintu 3 Istana Bogor.
Awalnya, para mahasiswa ini membentuk barisan secara berjajar dengan memegang spanduk tuntutan yang mereka bawa. Kemudian, mereka merangsek maju ke barisan petugas.
Namun, tak lama langkah mereka terhenti karena para petugas sudah berdiri menghadang. Akhirnya, aksi dorong-dorongan pun tak terelakkan hingga bersangsur lebih dari semenit.
Namun situasi tersebut tak berlangsung lama. Aparat kepolisian juga langsung melakukan barikade kawat berduri.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)