Sitijenarnews.com jakarta Jum’at 24 Juni 2022; Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo baru saja menempatkan beberapa Polisi Wanita atau Polwan untuk memegang jabatan strategis dalam institusi Polri. Salah satu nama Polwan yang memegang jabatan itu adalah Kombes.Pol. Nurul Azizah. Ia mendapatkan kepercayaan menempati posisi sebagai Kepala Bagian Penerangan umum atau Kabagpenum Humas Polri.
Dengan menyandang status sebagai Kabagpenum Polri, Nurul mendapatkan kewenangan untuk memberikan keterangan, pernyataan resmi, seperti juru bicara atau jubir Polri terkait beberapa hal yang harus disampaikan kepada publik. Nurul menggantikan posisi Kabagpenum sebelumnya yang menjadi Kepala Biro Multimedia Polri.
Lalu siapa sebenarnya sosok Nurul? Nirul adalah Polisi asal Semarang, Jawa Tengah. Ternyata prestasinya dalam meniti karir dalam dunia kepolisian cukup bersinar. Ia lulus S1 dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian pada 2007 dan melanjutkan S2 di Universitas Indonesia pada tahun 2002.
Tak cukup dengan gelar S2, pada tahun 2017 Nurul kuliah di Universitas Negeri Jakarta dan mendapatkan gelar doktor. Dengan kemampuan yang dimiliki wanita kelahiran tahun 1972 ini, bisa jadi karirnya di kepolisian semakin cemerlang. Sebab tidak banyak Polwan yang bisa memegang jabatan seperti Nurul.
Tentu prestasi Nurul bisa memberikan inspirasi kepada Polwan-Polwan lain di Indonesia. Apalagi sejak Polri berdiri, belum ada Kapolri yang merupakan seorang Polwan. Dilansir dari Voi.id, Poengky Indarti, Komisioner Kepolisian Nasional atau Kompolnas mengatakan sulitnya Polwan menjadi Kapolri tak lepas dari yang namanya sejarah perkemangan Polwan itu sendiri. Semua bermula ketika Polri bergabung dengan ABRI di tahun 1950-an.
“Ketika disatukan ke ABRI bersama TNI, itu tunduk pada aturan ABRI. Pada waktu itu, ABRI tidak merekrut perempuan jadi prajurit,” kata Poengky. Sehingga pada masa itu perkembangan Polwan seperti berhenti dan mandek. Barulah di tahun 1975 baru pendaftaran Polwan kembali dibuka.
Padahal konstitusi di Indonesia sama sekali tidak melarang anggota Polwan yang menjadi Kapolri. Menjadi Kapolri terbuka untuk siapa saja dengan catatan memenuhi syarat yang sudah ditentukan Undang Undang seperti yang tercantum dalam Pasal 11 UU No 2 Taun 2002, termasuk soal rekam jejak dan prestasi.
Untuk menjadi calon Kapolri anggota Polwan berarti harus memiliki pangkat bintang tiga dan prestasi yang luar biasa. Kedua aspek itu sangat penting, misalnya ada Polwan tidak memiliki prestasi namun ada kenaikan pangkat, biasanya tidak akan dicalonkan sebagai calon Kapolri.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh Sitijenarnews, Juru bicara Mabes Polri kini dipegang polisi wanita (Polwan).
Sosok tersebut yakni, Kombes Pol Nurul Azizah yang ditunjuk Kapolri Jenderal Po Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri.
Kombes Nurul menggantikan posisi Kombes Gatot Repli Handoko yang dipromosikan menjadi Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri. Hal ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1214/VI/KEP./2022 tertanggal 20 Juni 2022.
Publik selama ini belum mengenal sosok Kombes Nurul Azizah. Polwan asal Banyubiru, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ini memang jarang terekspos.
Namun siapa sangka, karier Kombes Nurul Azizah ternyata cukup cemerlang dan punya prestasi akademik yang cukup mentereng. Kombes Nurul Azizah berpengalaman dalam bidang pendidikan Polri.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)