Melawan Lupa: 10 Desa Di Kecamatan Besuki Tumbangkan 122 Desa dan 16 Kecamatan pada Gelaran Pilkada Situbondo Lalu

Sitijenarnews.com Besuki- Situbondo Jatim Minggu 16 April 2023: Besuki Kota Tua Penuh Sejarah /eks Karesidenan yang Berhasil Menumbangkan Dominasi Wilayah Tengah dan Timur dalam Pilkada Situbondo Lalu.

Keterangan Dokumen Fhoto, Alun Alun Kota Besuki Situbondo Jatim Sore ini Minggu 16 April 2023

Untuk Sekedar Mengingat momentum perhelatan akbar pemilihan umum kepala daerah (PEMILUKADA) Kabupaten Situbondo Tahun 2020 yang telah usai 3 Tahun lalu itu, kami mencoba melakukan rekonstruksi terhadap sebuah peristiwa sejarah dan perjuangan yang penting untuk saling melengkapi dan mengingatkan, meski hanya narasi maupun opini yang terkesan subyektif namun tulisan ini akan berupaya menyajikan pemahaman yang obyektif sebagaimana pengertian masyarakat wilayah barat kabupaten Situbondo.

Berawal dari suatu pertanyaan mengapa harus “Besuki Reborn”? Mirip Slogan dan Logo pada Beberapa Banner Berukuran Jumbo yang saat ini Banyak ditemukan di Seputaran kota Besuki.

Hal ini terbukti karena begitu besarnya antusiasme masyarakat wilayah Barat pada tanggal 09 Desember 2020 kala itu (3 Tahun Lalu) datang berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekalipun kala itu dalam suasana dan cuaca dalam keadaan Hujan Lebat demi sang pemimpin yang menyuarakan perubahan.

Selain itu kami ingin merefleksikan bagaimana selama kurang lebih 10 Tahun Masyarakat Besuki & Sekitarnya bukan hanya tidak dilirik namun merasa benar-benar layaknya anak tiri padahal “Besuki Tempoe Doeloe” diketahui dan familiar menjadi Pusat Peradaban dan terdapat aneka peristiwa yang patut terdokumentasi dalam cacatan sejarah Kabupaten Situbondo.

Seiring berjalannya waktu Harapan besar sempat muncul ketika Pak Ismu menjadi Bupati Situbondo Pada Medio awal tahun 2000 an lalu dan dalam waktu sekejap bisa merubah Tatanan Wajah Kota Besuki (Alun-Alun Mempesona, Gorong-gorong, dan lain semacamnya) namun harapan itu kandas di tengah perjalanan.

Nah Loncat pada masa Berikutnya pada tahun 2020 Harapan besar masyarakat besuki Muncul kembali ketika ada sosok perempuan bernama lengkap (Ibu Nyai Hj. Khoirani) istri dari seorang kyai kharismatik di wilayah barat yakni “KH Muhaimin Abdur Rozaq” yang ditetapkan sebagai calon wakil bupati untuk mendampingi (H. Karna Suswandi (Bung Karna) seorang Putra daerah Situbondo yang lama berdinas di Kabupaten Bondowoso kelahiran desa curah tatal Kecamatan Arjasa. Yang akhirnya menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati yang memiliki singkatan KARUNIA (Karna Khoirani Amanah) dengan jargon besarnya Salam Perubahan menuju Situbondo Berjaya.

Sejak kontestasi Pilkada Situbondo 2020 lalu digelar Sosok Ibu Nyai Khoi (panggilan Familiar Hj. Khoironi, S.Pd, MH) senantiasa dianggap sebagai Representasi dari tokoh wilayah barat, Beliau adalah Sosok Ibu Nyai Sederhana dan cerdas yg bukan hanya mampu mengurus dan membimbing santri-santrinya saja tetapi juga aktif bergerak dan berjuang selama -+20 Tahunan menjadi Wakil Muslimat PCNU Di Kabupaten Situbondo.

Baca juga:  Rayakan HUT Kemerdekaan RI KE-78 Tahun 2023, Kecamatan Panarukan Gelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih

Oleh karena itu Gotong Royong perjuangan dan jiwa kebersamaan didalam menyongsong semangat perubahan untuk kembali bersama-sama membangun Situbondo Berjaya baik dari aspek birokrasi maupun Pemerintahan, Aparat Penegak Hukum, Tokoh Masyarakat, tokoh Agama, organisasi dan semua rakyat situbondo tanpa terkecuali sesuai dengan Kompetensi dan kemampuan di bidangnya masing-masing dapat diwujudkan bersama tanpa membeda-bedakan kelompok maupun individu yang berkepentingan.

Disamping hal diatas pada catatan kecil ini kami penulis juga ingin menegaskan suatu upaya bagaimana mampu merajut kembali tonggak sejarah perjuangan sahabat lama antara KHR. As’ad Samsul Arifin (PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo) dengan KH. Abdur Rozaq (PP. Miftahul Ulum Besuki).

Pada konstalasi politik PILKADA Situbondo, Ada satu hal lagi yang mungkin (hampir) terlupakan oleh konsultan/ Pakar /Ahli Strategi Politik Baik dari 01 Maupun 02 tentang kekuatan kultur yang cukup berpengaruh terhadap pemilih masyarakat Situbondo yaitu Jika di Wilayah Timur ada Kyai Muda Kharismatik (KHR. Aza’im Ibrahimy) pengasuh PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, sedangkan di Wilayah Tengah Ada Sosok ulama’ kharismatik KHR. Mohammad Kholil As’ad pengasuh PP Walisongo Mimbaan dan Di Wilayah Barat ada tokoh Ulama’ Kharismatik yang juga mempunyai pengaruh sangat besar yakni KH. Muhaimin Putra dari KH. Abdur Rozaq.

Sosok Kyai Min Panggilan familiar KH. Muhaimin yang dikenal sangat sederhana dan begitu dekat dengan masyarakat tanpa sekat (tanpa terkecuali) bahkan kalau telaah jauh keatas lagi ternyata beliau merupakan Cucu dari KHR. Sholeh yang diketahui sebagai Anak Cucu keturunan dari Bupati Ke-1 , 2 dan 3 Besuki.

Namun semenjak bapak (Abah) Beliau KH. Abdur Rozaq, kemudian tidak lagi Menyematkan Gelar “Raden” didalam namanya sebab kesederhanaan dan ketawadhu’annya. sehingga beliau tidak ingin ada lagi pembatas dengan semua Masyarakat.

Pada akhirnya suatu ketika menjelang Pilkada 2020 tiba setelah pasangan calon KARUNIA ditetapkan sebagai calon bupati dan wakilnya nomor urut 01, lalu terdapat sejumlah masyarakat di berbagai kecamatan Wilayah Barat kalau ditanya : Engkau Pilih 01 atau Pilih 02? Pertanyaan tersebut Hampir setiap saat didengungkan dan ditanyakan ketika para keluarga, pendukung, alumni, simpatisan menyapa dan bertemu masyarakat wilayah barat, jawabannya serentak dan tegas oleh Semuanya dan mayoritas Kompak dan kokoh akan memilih 01 pasangan Bung Karna Dan Nyai Khoi.

Besuki Kota Tua Penuh Sejarah /eks Karesidenan yang Berhasil Menumbangkan Dominasi Wilayah Tengah dan Timur dalam Pilkada Situbondo Lalu

Bahkan kenyataan diatas dianalogikan sederhana dengan jawaban oleh sejumlah masyarakat wilayah barat masa Gelaran Pilkada Situbondo Kemarin :”Sapennah ngkok gerring (Ketika sapi saya saja Sakit’) Minta Air Do’a ke Kyai Min, bahkan Kalau anak saya Sakit, Keluarga Saya Sakit, memiliki musibah Kesusahan, Kehilangan , Pokoknya ada masalah apapun, termasuk mau melahirkan (agar dimudahkan tidak sampai Operasi) mayoritas meminta petunjuk Nasehat dan Air Do’a Azimat dari Kyai Min, Soliditas Masyarakat wilayah barat kian hari bertambah tampak dan terang terbukti pula ketika orang Pasar, para pedagang, Nelayan, Kuli Bangunan, buruh, Abang Becak, Petani, pelaku usaha, dan masyarakat bawah serta masyarakat di wilayah barat umumnya mereka semua jawabannya hampir sama.

Baca juga:  Biro Pemberitaan DPR RI Perkuat Sinergi dengan Insan Pers Demi Sukseskan P20

Yakni berharap ada pemimpin yang mewakili wilayah barat dan Kebetulan beliau adalah Ibu Nyai Hj. Khoirani, S.Pd, MH Istri dari KH. Muhaimin Bin Abdur Rozaq.

Naah, Sebagai Penulis saya pun juga menyaksikan Pada PILKADA yang digelar 3 Tahun lalu Beliau (Kyai Min) Punya Hajat dan harapan besar, bukan untuk Kepentingan Beliau pribadi maupun Nyai Khoi sebagai sang istri namun untuk kepentingan masyarakat wilayah barat (pada Khususnya) yang selama ini menyampaikan  dan merasa ter-marjinalkan Oleh Kepentingan Mayoritas Situbondo dibeberapa tahun belakangan. Karena itu dengan terpilihnya pasangan KARUNIA pada akhir tahun 2020 sebagai pemimpin masyarakat dapat mewujudkan kemaslahatan untuk Situbondo yang berjaya Wabil Khusus kami para Masyarakat Wilayah Barat.

Hal yang berbeda juga perlu diketahui bahwa apabila menganalisa dari aspek keunggulan Suara 02 atas 01 di wilayah basis mereka misalnya di 5 Kecamatan Wilayah Tengah antara lain (Panji ,Situbondo, Mangaran, Panarukan & Kendit) dengan Selisih Suara sekitar -+12.500-an maka cukup diadu dengan 1 kecamatan saja yaitu di (Kec.Besuki)* dengan keunggulan Suara 01 Atas 02 dengan selisih -+ 14.000-an Suara.

Hal Ini dimaksud sebagai rahasia besar akan suatu harapan mengapa Wilayah Barat Mendominasi dan mencuri Panggung dalam Kontestasi PILKADA 2020 Situbondo.

Berikutnya masih dalam analisis suara pemilih Jika ditambahkan 1 Kecamatan lagi keunggulan 02 atas 01 di 1 Kecamatan lagi dari Wilayah Timur (Kec.Kapongan) dengan Selisih Suara -+1.900-an maka Cukup Diadu dengan 1 Kecamatan saja Wilayah Barat seperti (Kec.Jatibanteng) dengan Keunggulan 01 atas 02 sekitar -+3.700-an Suara, Artinya bahwa keunggulan 02 Atas 01 pada 6 Kecamatan yaitu (1 Kecamatan di WILTIM & 5 Kecamatan di WILTENG) Maka Cukup diadu dengan 2 Kecamatan Saja dari WILBAR yaitu (Kec.Besuki & Kec.Jatibanteng) .dengan Keunggulan 01 atas 02 (Surplus -+3000-an Suara.).

Terakhir melalui tulisan ini penulis hanya ingin menyampaikan dan merekonstruksi sebuah peristiwa dan mengungkap data fakta serta realita bahwa BESUKI merupakan kota tua yang penuh sejarah dan hari ini harapan masyarakat wilayah barat ingin ada keterwakilan pemimpin akhirnya dapat diwujudkan bersama, namun terlepas dari semua itu bahwa terpilihnya pasangan KARUNIA merupakan taqdir dari ALLAH Subhanahu Wata’ala, perjuangan ikhtiyar dan doa masyarakat Situbondo sehingga Kemenangan itu menjadi kemenangan rakyat Situbondo.

Baca juga:  Mantan Tokoh politikus PDI Perjuangan Blitar yang juga Mantan Walikota Maling Uang Rakyat ini Kembali ditangkap Polisi Karena Menjadi otak Perampokan Rumah Dinas

Pasca Gelaran Pilkada 3 Tahun Kemarin memang kita Sepakat tak ada lagi istilah sebutan pendukung 01 dan 02 maupun sebutan wilayah barat, tengah dan timur sebab Kami berada di bumi dan wilayah Situbondo,menuju perubahan lebih baik walau diakui atau tidak Perubahan yang dimaksud itu tidak atau belum maksimal kami nikmati dalam kurun waktu 3 Tahun Terakhir ini.

Nah Semua itu telah 3 Tahun Berlalu dan Saat ini Pemerintah Karunia telah Berusia 3 Tahun. Namun Pro dan Kontra masih Terus Bermunculan mengingat beberapa janji belum sempat terpenuhi.

Kalau kita mengamati secara utuh memang tidak bisa kita salahkan seratus persen pemerintahan saat ini mengingat kita baru saja pulih dihajar Pandemi dll.

Akan tetapi Ketimpangan Sosial dan Pembangunan di wilayah barat Khususnya Basis Pemenangan Pasangan KARUNIA ini Mulai Terjadi riak dan gesekan politik di Tatanan Grass Roots (akar rumput) .

Terlebih mereka yang merasa terbuang.walau kalau kita mengamati secara fair memang hal itu tidak mewakili keseluruhan masyarakat wilayah barat Situbondo ini.

Maka Saran Singkat dari Penulis kali ini adalah. Sudah saatnya dan Seyogyanya masyarakat Besuki Cerdas dalam Menilai dan Memilih agar nanti di Pilkada Serentak di 2024 yang akan datang Besuki Benar – benar Mempunyai Nilai Tawar yang Sesuai dengan apa yang diinginkan demi kembalinya kejayaan Besuki di masa yang akan datang Seperti yang Selama ini kita impikan.

Dan Tulisan ini hanya sekedar mengingatkan dan sekedar melawan lupa bahwasanya jangan anda remehkan Kekompakan kami masyarakat wilayah barat Situbondo yang telah kami buktikan pada beberapa gelaran politik dan pergerakan di Beberapa tahun belakangan ini.

Alhamdulillah Kini Besuki Telah bangkit dan Kompak Semoga Kedepannya terus demikian inilah harapan kami Putra daerah asli kota Besuki Situbondo Jatim.

 

Besuki Kota Tua Penuh Sejarah /eks Karesidenan yang Berhasil Menumbangkan Dominasi Wilayah Tengah dan Timur dalam Pilkada Situbondo Lalu.

Sekian Wassalam dan Selamat malam Semoga Artikel diatas bisa Bermanfaat untuk Sekedar melawan lupa.

Besuki City Kabupaten Situbondo Jatim Minggu 16 April 2023 Pukul 17:00 Wib.

By: Pimpinan Perusahaan dan Redaksi yang Tergabung dalam Wadah Sayap Media Resmi di Sitijenarnews Group (Sitijenarnews.com Headline-news.id dan Reportase.today)

(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Group Besuki Situbondo Jawa Timur)

error: