Mengenal dan Mengetahui Secara Lengkap Asal Usul Sejarah dan Masa Keemasan Dari Waktu Ke Waktu Salah Satu Kota Tertua di Indonesia yang bernama BESUKI

Sitijenarnews.Com Besuki Situbondo Jatim Jum’at 11 Februari 2022; Wilayah Kecamatan Besuki yang saat ini berada di Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kota tertua di Indonesia. Di era penjajahan Belanda, wilayah ini pernah menjadi pusat pemerintahan berbentuk Karesidenan (Rengntschappen).

Dok Fhoto, Alun Alun Besuki Saat Ini

Secara administratif, Karesidenan Besuki dulu membawahi empat wilayah yaitu Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi.

 

Selain itu, Karesidenan Besuki juga memiliki sejarah dengan Keraton Solo. Bupati pertama Besuki yaitu Raden Bagus Kasim Wurodipuro (Ke Pate Alos) memiliki hubungan darah dengan Raden Abdullah Surowikromo yang konon masih bersaudara (sebagian sumber menyebut putra) dari Raden Zaenal Abidin atau Susuhunan Pakubowono II.

 

Berikut Dibawah ini adalah Sejarah lengkap Kota Besuki, dari Solo Sampai Pamekasan.

Sejarah Kecamatan Besuki di Kabupaten Situbondo, Jatim, yang bersumber dari peran tokoh Ke Pate Alos dari Pamekasan, Madura, tidak bisa dilepaskan dari Kraton Solo.

Ke Pate Alos yang juga dikenal sebagai Raden Bagus (RB) Kasim Wirodipuro adalah demang pertama Besuki. Tokoh yang legendaris di kalangan masyarakat Besuki ini menurut sejumlah tokoh di wilayah itu memiliki darah keturunan raja-raja di Solo. ikatan nasab ke Solo itu terjalin karena Raden Abdullah Surowikromo, kakek dari RB Kasim Wirodipuro disebut-sebut sebagai saudara dari Raden Zaenal Abidin alias Susuhunan Pakubuwono II.

Dan Raden Abdullah adalah keluarga kerajaan di Solo yang tidak mau kompromi dengan Belanda kemudian berkelana hingga ke Madura. Anak dari keluarga bangsawan inilah yang kemudian membabat alas di wilayah yang kemudian disebut Besuki.

Di kutip dari buku Babad Besoeki yang ditulis sekitar 1882 M, dengan penulis tidak tercantum disebutkan bahwa Besuki dulunya merupakan hutan belantara. Meskipun berada di pinggir laut, wilayah itu merupakan daerah subur.

Baca juga:  Dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Mabes Polri membentuk Satgas PEN di tingkat Mabes Polri sampai dengan Polda jajaran. Siang ini Satgas PEN tersebut Lakukan Supervisi ke Polda DIY

 

Dok Fhoto Alun Alun Besuki Masa Lalu

Sementara pada waktu bersamaan, di wilayah utara Besuki, yakni di Madura sedang dalam masa paceklik karena daerah itu tandus. Salah satu yang merasakan kondisi paceklik itu adalah Raden Abdurahman Wirobroto, putera dari Raden Abdullah Surowikromo yang tinggal di kawasan yang kini menjadi Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan

Dalam buku Babad Besoeki bertulis huruf Arab Pegon dan berbahasa Jawa yang kemudian diterjemahkan oleh Moh. Hasan Nailul Ilmi itu, disebutkan, untuk mengatasi kondisi paceklik berkepanjangan, Raden Abduramhan mencoba mencari alternatif penghidupan ke selatan Madura yang kemudian sampai di Besuki.

“Beliau waktu itu menggunakan perahu kecil yang oleh orang Madura disebut perahu kerocok yang digerakkan dengan dayung. Saat itu tahun 1743 M, Raden Abdurahman sendiri pergi ke Besuki dan tiba pertama kali di daerah Nambakor. Beliau sampai tiga kali berkunjung ke Besuki ini,

Yang mana Raden Abdurahman begitu takjub dengan kesuburan wilayah Besuki yang saat itu belum diberi nama.

“Setelah membabat alas, beliau kemudian bercocok tanam di situ. Setelah itu beliau pulang ke Madura. Beliau kemudian kembali lagi ke Besuki dengan membawa anaknya bernama Kasim yang saat itu berusia sembilan tahun, termasuk 20 orang kepala keluarga dari Madura

Raden Abdurahman berada di Besuki hingga 1760 dan setelah itu kembali ke Madura hingga meninggal di Tanjung, Pademawu. Kiprahnya diteruskan oleh Ke Pate Alos dan Seterusnya Sampai saat ini.

Sekedar diketahui Kota Besuki ini Dulu pernah menjadi kabupaten dan keresidenan

 

Berikut Ini Sejarah lengkap dan Asal usul nama Besuki.

Saat Bagus Kasim menjadi Demang, wilayah Nambekor berkembang menjadi ramai. Hal ini membuat Tumenggung Joyolelono, penguasa Wilayah Banger/Probolinggo kala itu memberikan gelar Wirodipuro kepada Raden Bagus Kasim. Wirodipuro artinya adalah orang yang membuka lahan. Sedangkan nama Nambekor sebagai sebuah kademangan diubah menjadi Kademangan Besuki.

Baca juga:  Pengajian Ahad, Ceramah Serma Garsadi Pentingnya Membela Negara dan Bangsa

 

Dok Fhoto, Gedung Eks Karesidenan Besuki

Adapun mengenai asal kata “Besuki”, satu sumber sejarah menyatakan bahwa kata tersebut terambil dari nama Han Soe Kie, seorang saudagar kaya raya Cina keturunan Dinasti Han yang sangat berpengaruh kala itu, yang juga merupakan seorang muslim. Dia adalah mertua dari Raden Tumenggung Moh Ali Prawirodiningrat, yang lebih dikenal dengan nama Pengeran Kolonel. Adapun Pangeran Kolonel adalah putra dari Raden Asiruddin atau Pangeran Notokusumo I, Bupati Sumenep kala itu. Han Soe Kie amat dihormati oleh masyarakat sekitar, mereka memanggilnya dengan Babah Soe Kie atau Bah Soe Kie. Panggilan tersebut dalam logat pribumi kerap bergeser menjadi Basuki atau Besuki.

Sementara pendapat lain menyatakan bahwa kata “Besuki” diduga berasal dari Bahasa Jerman yakni kata “Besuchen” atau “Besuch” yang artinya membesuk atau menjenguk. Hal ini karena banyak juga tentara Belanda di sana kala itu yang berasal dari Jerman.

Pada tahun 1764, Kademangan Besuki naik status dari kedemangan menjadi wilayah setingkat kabupaten. Dengan kenaikan status itu wilayah ini, Raden Bagus Kasim Wirodipuro juga dilantik menjadi Patih Kadipaten Besuki. Karena nasabnya yang bersambung dengan trah keluarga Keraton Solo, tidak heran jika Raden Bagus Kasim Wirodipuro mampu fasih berbahasa Jawa tinggi/Jawa halus. Hal ini membuat Raden Bagus Kasim Wirodipuro berikutnya terkenal dengan sebutan “Ki Patih Alus”, atau “Ke Pate Alos” dalam Bahasa Madura.

Setelah Ki Pate Alos meninggal, pemerintahan Kabupaten Besuki diteruskan oleh anaknya, yaitu Raden Sahiruddin Wiroastro yang bergelar Wirodipuro II. Ki Pate Alos maupun Raden Sahiruddin dimakamkan di Kauman Barat atau Kampung Arab Besuki.

Sekian Sedikit Paparan Sejarah lengkap Kota Besuki, dari Solo Sampai Pamekasan dan Sejarah asal usul nama Besuki Serta Masa Kejayaan Besuki yang Saat ini Seakan Mati Suri.

Baca juga:  Penyelundupan Pupuk Bersubsidi dari Bondowoso ke Probolinggo Gagal dan Tertangkap Di Besuki-Situbondo Jatim

Sekian Wassalam dan Semoga Bermanfaat

Dok Fhoto, Alun Alun / Pusat Kota Besuki Tampak Dari pantauan Udara

Penulis By Putra Asli Besuki Situbondo Jatim ; EKO FEBRIANTO Ketua Umum LSM SITI JENAR Yang juga Pimpinan Perusahaan dan Redaksi Media On Line dan Cetak yang Tergabung dalam Wadah Media Siti Jenar Group Diantaranya Headline,News.Info. Coretan Rakyat Prima.News serta Sitijenarnews.Com.

 

(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews. Com)

error: