Sitijenarnews.com Semarang Jateng Selasa 5 Juli 2022; Kapolri Jenderal Pol.Listyo Sigit Prabowo menegaskan polarisasi di kalangan masyarakat tidak boleh lagi terjadi pada Pemilu dan Pilkada 2024 nanti.
“Polarisasi tidak boleh lagi terjadi pada Pilpres, Pileg, dan Pilkada Serentak 2024,” kata Kapolri saat Peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian Semarang, Selasa (5/7).
Menurut dia, Pemilu 2019 menyisakan masalah yang masih dirasakan hingga saat ini, yakni polarisasi atau pecah belah antarmasyarakat. “Hal ini sangat berbahaya bagi keberagaman dan kemajuan Indonesia,” katanya.
Ia menegaskan polarisasi tak boleh lagi terjadi pada Pemilu 2024 karena konflik sosial dan perpecahan akan menjadi kemunduran bagi Bangsa Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan Polri masih harus menghadapi banyak agenda nasional yang membutuhkan dukungan pengamanan ke depannya.
Ia mengatakan Polri harus mengawal pelaksanaan Pemilu 2024.
“Harus antisipasi dengan baik. Beri dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini berjalan baik,” katanya.
Peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara di Akpol Semarang ini sendiri mengambil tema “Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh-Tangguh-Indonesia Tumbuh”.
Sementara Presiden Jokowi Beri Pesan Di Hari Bhayangkara Ke-76 hari ini di semarang dan Berikut dibawah ini Tiga Agenda Yang Mesti Dikawal Polri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beri pesan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mendukung tiga agenda strategis nasional.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan amanat pada Upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara, di Akademisi Kepolisian, di Semarang, Jateng, pada hari ini, Selasa (5/7/2022).
Presiden Jokowi menginstruksikan ada tiga agenda besar yang mesti dikawal oleh Polri. Melalui pesannya, orang nomor satu di Indonesia ini, sebut agenda besar pertama merupakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Pertama, pembangunan Ibu Kota Negara. Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja untuk membangun motor kemajuan Indonesia ke depan, Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” kata Jokowi dalam sebuah pernyataan yang diunggah setkab.go.id.
Adapun, tegas Jokowi, agenda kedua merupakan Presidensi G20 Indonesia. Rencananya, agenda ini akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara anggota G20. Sementara puncak agenda akan dilaksanakan November mendatang di Bali.
Lebih lanjut, pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024, juga menjadi agenda yang mesti dikawal. Menurut Jokowi, agenda tersebut harus diberi dukungan secara maksimal. Sehingga, dapat berjalan dengan baik.
“Agenda besar demokrasi Pileg, Pilpres, dan Pilkada Serentak tahun 2024 harus diantisipasi dengan baik. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal, agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Jokowi juga imbau Polri untuk waspada. Khususnya terhadap ketidakpastiakn global dan sejumlah krisis yang tengah melanda. Tidak hanya itu, Jokowi juga pastikan kamtibmas agar lebih kokoh.
“Ketiga, kita harus semakin siap dalam menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Oleh sebab itu, Polri harus lebih maju dibandingkan pelaku kejahatan. Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam Upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara, tiga personel Polri juga diberi tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya oleh Jokowi. Tanda tersebut menjadi penghargaan atas kinerja yang telah dilakukan.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)