Sitijenarnews.com Situbondo Jatim minggu 15 September 2024: Pekerjaan proyek tambal sulam hotmix yang dilaksanakan oleh CV. Mutiara Najwa Maula di Desa Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, sebesar Rp 933.327.100. kini pun menuai kontroversi dan keluhan dari masyarakat. Proyek tersebut dianggap amburadul dan tidak berjalan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, terutama terkait ketebalan lapisan aspal yang menjadi sorotan warga setempat.
Beberapa hari yang lalu, proyek tambal sulam dilakukan setelah adanya temuan ketidaksesuaian di awal pengerjaan. Namun, pekerjaan yang hanya berupa tambal sulam ini dinilai tidak menyelesaikan masalah. Masyarakat setempat merasa kecewa karena hasil pekerjaan tidak sesuai harapan, terutama di lokasi yang telah ditemukan masalah sejak awal. Pekerjaan tambal sulam dinilai hanya menambah masalah tanpa memberikan solusi yang tepat.
“Kami melihat ketebalan aspalnya tidak sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan. Dari awal sudah terlihat ada masalah, tapi sampai sekarang hanya ditambal sulam saja, dan itu pun tidak maksimal. Ini jelas merugikan kami sebagai masyarakat yang berharap jalanan ini bisa diperbaiki dengan baik,” ungkap salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dugaan adanya kongkalikong antara tim pengawas proyek dan pihak CV. Mutiara Najwa Maula semakin memperkeruh situasi. Masyarakat mencurigai bahwa pihak pengawas proyek tidak melakukan tugasnya dengan baik, coor driil 2 kali tepat di tambal sulam hanya sebatas manipolasi ketebalan, masyarakat merasa di bohongin sehingga pekerjaan yang seharusnya dilakukan sesuai standar malah terabaikan. Dugaan tersebut semakin kuat setelah banyak warga yang mengeluhkan kualitas pekerjaan yang dianggap jauh dari standar.
“Kami menduga ada permainan di balik ini. Seharusnya pengawas proyek mengawasi dengan ketat, tapi malah terlihat ada pembiaran. Kami merasa dipermainkan,” tambah warga lainnya.Masyarakat Desa Sukorejo dengan tegas meminta agar pekerjaan tersebut segera dikoreksi dan diperbaiki ulang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dalam proyek. Mereka menuntut transparansi dan pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait, baik dari CV. Mutiara Najwa Maula maupun dari tim pengawas proyek.
“Kami berharap proyek ini dikoreksi ulang. Kami sebagai warga tidak bisa hanya diam melihat kualitas pekerjaan seperti ini. Jalan ini sangat penting untuk mobilitas kami, dan kami tidak ingin proyek yang sudah dianggarkan besar Rp 933.327.100 malah tidak memberikan hasil yang maksimal,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat,Ada beberapa LSM akan dampingi “masyarakan akan melaporkan hal ini,” ungkap ALI Salah Satu Anggota LSM SITI JENAR WILAYAH KECAMATAN Banyuputih, Jangkar dan Asembagus.
(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Group Situbondo Jatim)