Sandiwara apa lagi ini: Ismail Bolong Di Siang Bolong Ternyata Diam-diam Datangi Bareskrim Lewat Pintu Basement

Sitjenarnews.com Jakarta Rabu 6 Desember 2022: Mantan anggota Sat intelkam Polresta Samarinda Ismail Bolong Oknum Polisi yang Pernah mengaku Menyuap Kabareskrim Sebesar 6 Milyar untuk Memuluskan Kegiatan Penambangan ilegalnya. akhirnya mendatangi Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan suap tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa Kemarin (6/12).

Ismail Bolong Di Siang Bolong Ternyata Diam-diam Datangi Bareskrim Lewat Pintu Basement.

Berdasarkan sumber yang dapat dipercaya di Mabes, Ismail masuk melalui pintu yang terletak di basement parkiran Gedung Bareskrim Polri. Ismail disebut telah tiba sejak pukul 11.30 WIB.

 

Kabar tersebut juga telah dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto. Pipit menyebut saat ini Ismail tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

 

Memanglah aneh kedengarannya.mengingat Ismail Sempat dinyatakan Hilang dan dicari tapi dia Tiba – Tiba nongol disiang bolong.

 

Ismail memang sempat dipanggil pada 29 November lalu namun mangkir dengan alasan sakit.

 

Sementara Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan hal itu disampaikan oleh Ismail melalui kuasa hukumnya kepada penyidik.

 

Kemudian pada 1 Desember anak dan Istri Ismail Bolong menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus tambang ilegal ini.

 

Hasil pemeriksaan sementara, Bareskrim Polri menyebut istri dan anak Ismail Bolong diduga terlibat dalam tambang ilegal di Kalimantan Timur dengan menduduki jabatan penting di sebuah korporasi.

 

“Itu kan korporasi, anaknya sebagai Dirut, istrinya yang melakukan transaksi,” kata Pipit Rismanto saat dikonfirmasi, Jumat (2/12) Minggu Kemarin.

 

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya oleh Tim Awak Media Sitjenarnews dan Headline-news,Sosok Ismail Bolong jadi sorotan publik usai mengeluarkan pengakuan pernah menyerahkan uang senilai Rp6 miliar kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Baca juga:  Ironi dihari libur 5 Mobil Mewah Plat Merah Milik Pemkab Situbondo Rusak Berat akibat Lakalantas Beruntun diMinggu pagi ini

 

Uang yang diserahkan kepada Komjen Agus disebutnya sebagai uang hasil kegiatan tambang ilegal di Kalimantan Timur.

 

Tak lama setelah pengakuan itu Ismail menyampaikan permintaan maaf. Dalihnya saat itu, pernyataan soal setoran kepada Kabareskrim keluar karena dirinya berada di bawah Brigjen Hendra Kurniawan yang kala itu masih menjabat sebagai Karopaminal Polri.

 

Namun tak lama kemudian muncul laporan hasil penyelidikan (LHP) kasus Ismail Bolong yang menyeret Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

 

Penerimaan setoran uang koordinasi itu tercatat dalam LHP dengan nomor R/ND-137/III/WAS.2.4/2022/Ropaminal tertanggal 18 Maret 2022 yang dilaporkan Hendra ke mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.

 

Lalu, LHP dengan R/1253/IV/WAS.2.4/2022/DivPropam tertanggal 7 April 2022 yang dilaporkan Ferdy Sambo ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

 

Brigjen Hendra Kurniawan dan Ferdy Sambo Juga telah mengamini adanya dugaan keterlibatan Agus dalam tambang ilegal di Kaltim. Agus disebut menerima setoran sebagai uang koordinasi untuk pengamanan aktivitas Tambang Ilegalnya Tersebut.

 

Sementara Komjen Agus sendiri membantah pernah diperiksa Propam Polri terkait dugaan suap yang melibatkan Ismail Bolong. Ia bahkan menantang Propam Polri untuk membuka Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk membuktikan pernyataannya.

 

“Seingat saya enggak pernah ya, saya belum lupa ingatan. Keluarkan saja hasil berita acaranya kalau benar (diperiksa),” ujar Agus saat dikonfirmasi, Selasa (29/11) lalu.

 

Memang Kita Ketahui Bersamamu Gaduhnya Perang Bintang diinternal Elite Polri ini memang menyita Perhatian Luas publik akhir-akhir ini.

 

(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenews.com)

error: