Sebanyak 450 prajurit Raider Yonif 200/Bhakti Negara Kodam II/Sriwijaya dan 400 prajurit Yonif 133/Yudha Sakti Kodam I/Bukit Barisan diberangkatkan menuju Provinsi Papua dan Papua Barat.

Sitijenarnews.com Sabtu 25 Maret 2023: Sebanyak 3.600 personel gabungan TNI-Polri disiagakan mengamankan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke tiga kabupaten di Tanah Papua.

Prajurit Raider menaiki anak tangga KRI-Banda Aceh-593 diberangkatkan untuk Pamtas RI-Papua Nugini ke wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumsel, Jumat (24/3). Sebanyak 450 prajurit Raider Yonif 200/Bhakti Negara Kodam II/Sriwijaya dan 400 prajurit Yonif 133/Yudha Sakti Kodam I/Bukit Barisan diberangkatkan menuju Provinsi Papua dan Papua Barat.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring di Jayapura, Minggu (19/3) mengatakan, ribuan personel TNI-Polri akan dikerahkan mengamankan selama kunker Presiden Jokowi yang dijadwalkan mulai Senin (21/3).

Presiden dijadwalkan mengunjungi Kota dan Kabupaten Jayapura serta Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Selama berada di Papua, Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang berlokasi di kawasan Kotaraja Jayapura.

Ketika ditanya situasi keamanan Danrem 172/PWY menyatakan, situasi keamanan khususnya di wilayah yang dikunjungi relatih kondusif.

“Mari kita bersama-sama menyambut dengan antusias kehadiran Presiden, apalagi gedung ubah PYCH yang akan diresmikan merupakan tempat bagi pemuda Papua berkarya melalui bilang masing-masing,” kata Sembiring.

PYCH yang akan diresmikan Presiden Jokowi dibangun di atas tanah seluas 15 ribu meter persegi dilengkapi dengan gedung utama, asrama, lanskap, lapangan olahraga, bangunan utilitas, parkir, pos jaga.

Desain yang digunakan yakni rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari.

Gedung PYCH dibangun bernuansa adat dan mempunyai fasilitas untuk menunjang minat, bakat dan kreativitas anak-anak muda di Tanah Papua.

(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)

Baca juga:  Kasus Suap Untuk Pencairan Dana PEN, Eks Pejabat Kemendagri Akan Segera Disidangkan
error: