Sitijenarnews.Jatibanteng Situbondo Jatim Sabtu 11 Juni 2022; Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit sangat menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Agen penyebab penyakit PMK adalah virus RNA yaitu Apthouvirus yang berasal dari golongan Picornavirus. Penyakit PMK dapat menjangkiti berbagai jenis hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, dan babi. Beberapa jenis hewan liar seperti babi hutan, rusa dan gajah juga bisa terinfeksi penyakit ini. Penyakit PMK mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar akibat penurunan produksi ternak secara drastis meskipun tidak semua hewan yang terinfeksi mengalami kematian. Kerugian ekonomi yang diderita bisa berlanjut sampai ke level nasional sebab jika suatu negara mengalami wabah penyakit PMK, maka perdagangan internasional di negara tersebut dapat terancam diblokir.
Penyakit mulut dan kuku atau disebut juga Apthae Epizootica (AE) bukanlah penyakit zoonosis yang menyebabkan sakit pada manusia, namun manusia menjadi pemeran penting dalam menularkan penyakit dari hewan satu ke hewan yang lain. Penularan bisa terjadi melalui kontak dengan tangan peternak/petugas, pakaian, kendaraan serta peralatan kandang yang terkontaminasi dan membawa virus.
Gejala klinis yang tampak pada penyakit PMK bisa bervariasi antar individu ternak. Pada ternak sapi, penyakit PMK bisa tampak sangat jelas. Sapi akan menunjukkan gejala lemas, demam tinggi, tidak mau makan atau masih mau makan namun mengalami kesulitan untuk makan, terjadi penurunan produksi susu, peningkatan produksi air liur, dan terdapat lepuh-lepuh yang kemudian akan berubah menjadi luka/lesi pada bagian sekitar hidung, di dalam mulut, puting susu dan pada kaki di sekitar kuku. Tidak jarang penyakit PMK menyebabkan kematian yang mendadak pada pedet.
Pada ternak kambing dan domba gejala yang timbul mungkin saja tidak separah pada ternak sapi. Sering kali pada kambing dan domba, ternak akan mengalami lepuh-lepuh kecil pada sekitar kuku kaki, moncong dan rongga mulut. Tak jarang juga kasus PMK menimbulkan kematian mendadak pada ternak kambing domba yang masih bayi atau muda.
Hal Yang sama saat ini terjadi di kawasan Desa Jati banteng Kecamatan Jati Banteng Kabupaten Situbondo Jatim. Yang mana hampir tiap hari terjadi puluhan Ternak Kambing milik Warga yang mati karena gejala yang sama.
Ironinya Pihak Terkait dalam hal ini Satgas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Penyebaran PMK Kabupaten Situbondo yang terdiri dari TNI/Polri, petugas Dinas Peternakan dan Perikanan dan seluruh camat yang tersebar di 17 kecamatan.yang ada di Situbondo ini tidak memonitor. Padahal menurut keterangan Didik Mantan Kades Jati banteng yang beralamat di kampung Setimbo Rt 2 Rw 2 (Sebelah Barat KUA Jati banteng) yang juga sekaligus peternak Kambing di desa Jati banteng ini menyebut kejadian ini telah beberapa minggu terjadi dan pihak dinas Peternakan saya kira paham dan tahu itu karena beberapa hari yang lalu salah satu petugasnya juga datang kesini untuk menyuntik hewan ternak kami. Dan kamipun beberapa kali memberitahukan kejadian ini kepada dinas PETERNAKAN KABUPATEN SITUBONDO ini. Akan tapi kelihatannya tidak ada tindak lanjut apapun padahal tiap hari ternak kami mati mendadak dengan gejala yang sama. Hal itu yang membuat hampir seluruh peternak didaerah bertanya tanya. Ironinya Pihak Terkait dalam hal ini Satgas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Penyebaran PMK Kabupaten Situbondo tidak ada respon apapun mengingat kejadian ternak di desa kami hampir tiap hari terjadi. Ujarnya saat di Wawancarai tim media Investigasi Sitijenarnews. Pada hari ini Sabtu Malam 11 Juni 2022.
Didik Meminta Pihak agar Satgas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Penyebaran PMK Kabupaten Situbondo ini lebih memperhatikan kami para peternak yang ada di pelosok desa mengingat kami telah mengalami kerugian yang cukup sangat luar biasa akibat dampak penyakit hewan ternak kami ini. Jangan hanya di seputaran kota situbondo saja yang diperhatikan tapi kami yang di pelosok tolong juga diperhatikan ujar nya kepada awak media sore ini ketika diwawancarai.
Didik Juga menambahkan, banyak bukan hanya saya tapi banyak peternak di desa kami yang mengeluhkan hal ini. Harapan kami Pemkab Situbondo dan Satgas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Penyebaran PMK Kabupaten Situbondo juga memperhatikan kami minimal ada untuk kami bukan malahan dibiarkan begitu saja tanpa ada pembinaan dan perhatian terhadap kami para peternak di Pelosok kabupaten Situbondo ini Pungkasnya.
Simak Berikut dibawah ini Video di lokasi dan Keadaan kandang Peternakan Kambing Milik Mantan Kades Jati banteng Didik yang sempat di Dokumentasikan oleh Tim Investigasi Dari Media Online dan Cetak Sitijenarnews;
(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Situbondo Jatim)