Berikut di bawah ini adalah Profil dan Latar Belakang Lengkap Komjen Agung Budi Maryoto, Ketua Timsus bentukan Kapolri untuk Mengusut Kasus Penembakan di Rumah Kadiv Propam

Sitijenarnews.com jakarta Kamis 14 Juli 2022; Berikut sosok Komjen Agung Budi Maryoto, Ketua Tim Khusus yang menangani kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Komjen Agung Budi Maryoto

Kapolri Jendral Listyo Sigit telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki secara rinci penyebab tewasnya Brigadir J yang ditembak Bharada E. Tim khusus ini nantinya dipimpin Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto.

 

Berikut sosok Komjen Agung Budi Maryoto. Jenderal bintang tiga ini ternyata pernah menjabat di beberapa jabatan strategis kepolisian.

 

Alumni Akpol 1987 ini pernah menjabat antara lain sebagai Kapolda Kalimantan Selatan, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Sumatera Selatan.

 

Agung juga pernah menjabat sebagai Kakorlantas Polri dan Kabaintelkam Polri.

 

Tak heran ini mempunyai pengalaman luas di kepolisian dan termasuk senior saat ini dan tentunya kaya pengalaman.

 

Sejumlah kasus pun pernah ia bongkar saat menjabat Kapolda di tempat ia bertugas dulu.

 

Sosok Komjen Agung Budi Maryoto sendiri dinilai pas menjadi Ketua Tim Khusus pasalnya jabatannya saat ini adalah Irwasum Polri.

 

“Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengungkap secara transparan, saya sebagai ketua dengan anggota lengkap,” kata Irwasum Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto

 

Terkait dengan mekanisme pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J ini, kata Agung, pihaknya telah melakukan langkah-langkah.

“Untuk menjamin langkah-langkah yang dilakukan oleh tim agar transparan dan objektif, maka kami menyampaikan langkah-langkah yang sudah dikerjakan yakni pendalaman olah TKP, pendalaman hasil otopsi, pendalaman keterangan para saksi.”

“Selain itu untuk mendukung pengumpulan keterangan, kami juga melakukan pemeriksaan saksi-saksi sebagai pelengkap untuk mengungkap kasus ini,” jelas Agung.

Tim khusus ini, kata Agung, akan mengedepankan prinsip transparansi dan juga objektif dalam mengungkap kasus.

Baca juga:  Diduga lakukan Ujaran Kebencian Warga Besuki Dilaporkan Ke Mapolres Situbondo

“Kita terbuka supaya fair apa yang kita lakukan bisa dipertanggungjawabkan,” sambung Agung.

Dalam tim ini, pihak kepolisian juga menggandeng Komnas Hak Asasi Manusia (HAM).

Sebagai lembaga yang independen, Komnas HAM hadir untuk mengawasi rangkaian proses pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.

Sementara Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM yang juga Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan, Beka Ulung Hapsara, mengatakan Komnas HAM akan bekerja sesuai SOP.

“(Komnas HAM akan bekerja mandiri) dengan SOP dan mekanisme yang ada di komnas HAM.”

“Komnas ham memantau atas jalannya proses pengungkapan kasus yang menjadi konsen kita yang pertama,” kata Beka.

Sehingga fakta-fakta yang ada dilapangan dapat secara transparan disampaikan ke publik.

“Untuk memenuhi harapan masyarakat dan harapan keluarga korban,” jelas Agung.

Penyebab Kematian Brigadir J Belum Terungkap

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menyebut saat ini pihak kepolisian belum menemukan alat bukti yang bisa menguatkan persangkaan terhadap Bharada E.

Sehingga, sampai hari ini polisi belum bisa meningkatkan status Bharada E.

“Sampai saat ini berdasarkan alat bukti yang kami dapatkan, kami belum menemukan adanya alat bukti yang menguatkan persangkaan tadi terhadap saudara Bharada E atau RJ yang melakukan kejahatan pidana,” kata Budhi saat konpers.

Namun, upaya pencarian alat bukti akan terus dilakukan.

“Secara Scientific Crime Investigation kami bisa berusaha untuk mengungkap, membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara saintifik.”

“Tentunya kami juga mencari juga alat bukti pendukung ya, ini kami sudah mendapatkan CCTV dari sekitar rumah tersebut yang bisa membuktikan (memberikan) petunjuk adanya proses ataupun orang-orang yang mungkin ada berada di rumah tersebut,” lanjut Budhi.

Nah di bawah Ini adalah Profil lengkap Komjen Agung Budi Maryoto;

Baca juga:  Update Info Terbaru malam ini; Kejaksaan Agung Republik Indonesia Resmi Ajukan banding atas putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas Kasus Ferdy Sambo CS

 

Jabatan Inspektur Pengawasan Umum Polri

Mulai menjabat 1 Mei 2020

Jabatan kepolisian

PAMA POLDA RIAU (01—08—1987)

PAMAPTA POLRES KEPRI TIMUR POLDA RIAU (00—10—1987)

KAPOLSEK BUNGURAN TIMUR NATUNA POLDA RIAU (06—07—1988)

KASUBBAG GAKKUM DIR LANTAS POLDA RIAU (21—09—1989)

KASAT LANTAS POLRES KEPRI BARAT POLDA RIAU (08—06—1991)

KASAT LANTAS POLRESTA PEKANBARU POLDA RIAU (26—02—1993)

PAMA PADA PTIK (03—09—1994)

KAPUSKODALOPS POLRES LAMPUNG SELATAN POLDA LAMPUNG (17—06—1996)

PAMA POLDA SUMBAGSEL (17—06—1996)

KASAT LANTAS POLRESTA BANDAR LAMPUNG (00—04—1997)

KABAG JIANMA DIT LANTAS POLDA LAMPUNG (11—02—1998)

GADIK MUDA FIK PTIK (26—12—1998)

KASAT PRC DIT LANTAS POLDA DI YOGYAKARTA (05—01—2001)

KASAT IDIK LAKALANTAS DIT LANTAS POLDA METRO JAYA (07—03—2002)

KASUBDIT MIN REGIDENT DIT LANTAS POLDA METRO JAYA (25—03—2002)

KAPOLRES BENGKALIS POLDA RIAU (27—05—2005)

KAPOLRES DUMAI POLDA RIAU (17—01—2006)

KA SPN PEKANBARU POLDA RIAU (15—06—2006)

KAPOLTABES YOGYAKARTA POLDA DIY (00—06—2007)

DIR LANTAS POLDA KALSEL (05—06—2008)

DIR LANTAS POLDA JABAR (25—08—2009)

PAMEN SDE SDM POLRI (DALAM RANGKA DIK SESPATI) (05—08—2010)

ANALIS KEBIJAKAN MADYA BIDANG REGIDENT KORLANTAS POLRI (30—12—2010)

KABID REGIDENT KORLANTAS POLRI[2] (01—04—2011)

KARO OPS POLDA METRO JAYA (19—10—2011)

WAKA KORLANTAS POLRI (03—09—2012)

KARODALOPS SOPS POLRI (16—04—2014)

KAPOLDA KALSEL (05—06—2015)

KAKORLANTAS POLRI (14—04—2016)

KAPOLDA SUMSEL (12—12—2016)

KAPOLDA JABAR (25—08—2017)

KABAINTELKAM POLRI (26—04—2019)

IRWASUM POLRI (01—05—2020)

(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)

error: