Sitjenarnews.com Sidoarjo Jawa Timur Senin 16 Januari 2023: Sebuah kejadian langka, rumit dan Ruwet yang lagi-lagi menyeret nama instansi Kepolisian di Indonesia.
Alih-alih menegakkan hukum dan menjaga ketenangan serta kenyamanan seorang polisi di Sidoarjo justru mencuri motor rekannya yang sesama anggota Polisi.
Kejadian ini terjadi pada 6 Desember 2022 dimana seorang polisi mencuri motor Yamaha NMAX dengan nomor polisi W 2011 NAR, yang tak lain adalah milik rekannya sendiri sesama anggota Polisi.
Pada saat kejadian motor sedang terparkir di sebuah Masjid Assidiq Maposekta di wilayah Sidoarjo tepatnya di Jalan Kombespol Duriyat sekitar pukul 20.00 malam waktu setempat.
Korban sempat melakukan pengecekan CCTV di lokasi kejadian saat motornya hilang, namun nihil karena CCTV hanya menyala dan tidak merekam.
Rizka S yang diketahui sebagai pemilik motor sempat mengirimkan status di sosial media facebook miliknya pribadi pada 7 Desember 2022 sehari setelah motornya hilang.
Nah pada “7 Desember 2022, Izin lapor, Pada Hari Selasa, 6 Desember 2022 telah kehilangan sepeda motor NMAX Nopol W 22011 NAR di Wilayah parkiran masjid Mapolsek di Kota Sidoarjo”
Tak hanya itu korban juga menuliskan ciri-ciri motor miliknya yang hilang yaitu NMAX warna hitam Doff, lampu sein berwarna biru, lampu kota warna biru serta lampu belakang ada accesoris hitam garis-garis.
Motor tersebut hilang bersama helm bobo berwarna hitam.
R selaku tersangka yang melakukan ppencurian akhirnya ditangkap dan akan menjalani proses sidang disiplin.
Kejadian ini dibenarkan oleh AKP I Gede Putu Atmagiri selaku Kasi Propam Polres Sidoarjo.
Terkait dengan tersangka yang pada akhirnya ditemukan adalah ketika pelaku memasangi sticker berwarna abu-abu di Taman Pinang Sidoarjo dengan tujuan agar pemilik tidak mengenali motor miliknya.
Namun, pemilik motor sekaligus korban mengenali adanya gantungan yang masih menempel dibawah stir kemudi motor NMAX miliknya.
Tak lama, korban langsung meminta sendiri motornya pada pelaku.
Atas kejadian ini, kasus tersebut akhirnya diambil alih oleh pimpinan dan diselesaikan secara kekeluargaan mengingat keduanya merupakan sesama anggota polisi.
(Red/Tim-Biro Sitjenarnews Sidoarjo Jawa timur)
