Sitijenarnews.com Jakarta Rabu 17 Agustus 2022; Mantan ajudan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin yang juga mantan Kapolres Bondowoso dan Jember yakni, Kombes Pol H.M. Sabilul Alif meraih penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 ini berhasil meraih nilai akademik tertinggi selama mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 83 di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Dengan capaian tersebut, pria kelahiran Gresik, Jawa Timur pada 27 Juni 1975 ini menjadi lulusan terbaik Lemhannas 2022.
Sabilul merupakan perwira Polri yang berpengalaman di bidang lalu lintas. Dia mengawali kariernya sebagai Pamapta Polres Karang Asem Polda Bali pada 1997. Baru setahun mengabdi di Korps Bhayangkara Sabilul langsung diangkat menjadi Kasat Lantas Polres Karang Asem Polda Bali pada 1998.
Penggagas Aplikasi Jawa Timur dalam Genggaman Berbasis Satu Desa Satu Polisi. Aplikasi itu diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada Juni 2012. Aplikasi itu juga tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia(MURI) dan mendapat hak atas kekayaan intelektual (HAKI).
Saat menahkodai Polres Bondowoso. Ia kembali melakukan gebrakan inovasi dengan tagline “Bondowoso Kota Tape”. Kata “Tape” adalah akronim dari tertib, aman, proaktif, dan peduli, serta religius.
Program Bondowoso Kota Tape pun memiliki turunan program yaitu Polisi Siaga Setiap Pagi (Pos Tape), Polisi Sabtu Sinergi Kemitraan dengan Masyarakat (Pos Sagita), Bersama Polisi Ciptakan Keamanan Tanpa Anarki dan Pelanggaran (Besek Tape), dan Pos Khidmat.
Setelah dari Bondowoso, Sabilul dialihtugaskan ke Polres Jember. Seperti pada penugasan sebelumnya, di Jember ia pun merumuskan program inovasi. Di Polres Jember, ia namakan program inovasi dengan nama Nawa Karya Tama atau 9 karya utama.
Kesembilan karya utama itu eliputi Polisi Patroli Tiap Pagi dan Sore (Pos Proltape), Polisi Warga Cangkrukan dan Koordinasi (Pos Wedang Cor), Polisi Peduli Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa (Pos Papuma), Pos Jagur, dan Pos Khidmat.
Tidak lama kemudian, lulusan Daspa Lantas dan Lanpa IDIK Laka Lantas ini dimutasi menjadi Kapolsek Ubud Polres Gianyar Polda Bali 1999. Dari Polda Bali, Sabilul Alif melanjutkan kariernya sebagai Kanit Gassus Sat Lantas Poltabes Semarang Polda Jateng pada 2021. Di Polda Jateng, dia juga pernah menjabat sebagai Kaur Binops Sat Lantas Poltabes Semarang, kemudian Kasat Lantas Polres Demak dan Kasat Lantas Polres Cilacap.
Sabilul kemudian mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Lulus pada 2006, dia langsung diangkat menjadi Kasubbagrenmin Dit Lantas Polda Sumut. Kasat Lantas Poltabes Medan Selatan dan Wakapolres Asahan pada 2010.
Setelah mengabdi selama empat tahun di Polda Sumut, Sabilul kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen). Setelah lulus pada 2011, Sabilul ditempatkan sebagai Pamen Polda Jatim, kemudian Analis Kebijakan Pertama Bidang SPKT Polda Jatim, Kabagbinopsnal Ditsabhara Polda Jatim. Dia kemudian dirotasi menjadi Kepala SPKT Polda Jatim pada 2012, di tahun yang sama Sabilul diangkat menjadi Kasat Lantas Polrestabes Surabaya.
Berbagai inovasi dibuat Sabilul saat menjabat sebagai Kasat Lantas Polrestabes Surabaya. Di antaranya, Kalkir atau Kanalisasi Lajur Kiri, Jembatan Merah (Jangan Menerobos dan Menghambat Lampu Merah), dan STMJ (Surabaya Taat Marka Jalan).
Sabilul juga membuat aksi keselamatan di jalan melalui penindakan kendaraan roda dua yang tidak sesuai spesifikasi teknis pada malam pergantian tahun 2012-2013. Aksi itu tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) karena menindak 1.131 motor dalam waktu empat jam.
Kariernya di Korps Bhayangkara semakin moncer dengan diangkat menjadi Kapolres Bondowoso dan Jember Polda Jatim pada 2014, kemudian naik menjadi Wadirlantas Polda Jatim. Dari Jawa Timur, Sabilul dimutasi menjadi Kapolres Kota Tangerang, Polda Banten pada 2017. Hingga akhirnya diangkat menjadi ADC atau ajudan Wapres KH Ma’ruf Amin.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews)